Baca tanpa iklan
Hal ini juga memperpanjang paceklik golnya menjadi empat pertandingan selama bermain dengan Bayern Munich.
Untungnya, rekan satu timnya di Bayern Munich mampu menghasilkan gol.
Dalam babak pertama, Bayern Munich memang mengalami situasi yang sulit dan alot.
Meski begitu, dalam jeda sebelum babak kedua, The Bavarians telah mengatur strategi untuk kembali menyerang Barca habis-habisan.
Lucas Hernandez melakukan sundulan pada menit ke-50 sehingga memecah kebuntuan, kemudian Leroy Sane menggandakan keunggulan Bayern Munich dengan gol elektriknya.
Sang juara Bundesliga 2021-2022 bahkan sukses menggagalkan upaya mantan striker andalan mereka, Robert Lewandowski.
Hal ini jelas tetap membuat Julian Nagelsmann senang dengan performa timnya.
"Di babak pertama, Barcelona memiliki peluang yang lebih baik dari kami - bola terakhir kami tidak cukup sampai di sana," kata ahli taktik Jerman, yang masih berusia 35 tahun itu.
"Segalanya menjadi jauh lebih baik di babak kedua, dan efisiensi kami membuat perbedaan hari ini," tandasnya.
Sementara itu, pelatih FC Barcelona Xavi Hernandez mengaku tidak senang setelah pertandingan usai.
Ia masih meyakini bahwa timnya tetap pantas untuk keluar dari markas Bayern Munich dengan tiga poin.
"Dalam banyak aspek, kami lebih baik daripada Bayern Munich. Kami telah menyamai mereka dalam hal intensitas, ritme, dan fisik," klaim Xavi.
“Di babak pertama kami sangat baik dengan bola, tapi saya kesal karena hari ini seharusnya bisa menjadi hari untuk menang di sini," paparnya.
(TribunTernate.com/Rizki A.)