Walaupun pernah berinteraksi langsung, MAH mengaku tidak mengetahui dan kenal dengan sosok Bjorka.
"Kalau dugaan saya (Bjorka) ada di luar negeri," jelas MAH.
Lebih lanjut, anak kedua dari tiga bersaudara tersebut mengaku tidak bisa coding ataupun menguasai ilmu peretasan.
"Saya tidak punya kemampuan hack, laptop saja tidak punya," terang MAH.
Satu-satunya barang elektronik yang digunakan untuk berselancar di dunia maya adalah handphone.
Sebelumnya, tersangka peretasan yang ikut membantu Hacker Bjorka itu mengungkap modus dan motivasinya hingga masuk ke lingkaran peretas 'Bjorka'.
Ditemui di rumahnya di Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, MAH mengatakan sedari awal ia memang mengagumi Bjorka.
"Memang nge-fans, penasaran juga tapi sekarang sudah tidak terlalu nge-fans seperti sebelumnya," kata MAH, Sabtu (17/9/2022).
Awal mula dia bisa masuk jaringan tersebut saat masuk ke dalam grup privat di media sosial percakapan, Telegram, Bjorka.
Di grup privat tersebut terdapat beberapa informasi terkait Bjorka termasuk data yang diretas dan pernyataan Bjorka lainnya.
Ia lalu berinisiatif membuat channel Telegram dengan nama Bjorkanism.
Di situ MAH, mengunggah tiga konten pada tanggal 8 September, 9 September, dan 10 September.
Tiga unggahan tersebut berjudul Stop Being Idiot, the next leaks will come from the president of Indonesia, dan support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon.
"Kontennya saya dapat di grup privat, lalu saya unggah di channel," lanjutnya.
Channel tersebut ternyata diminati oleh Bjorka. Dan dibeli oleh Bjorka.