TRIBUNTERNATE.COM - Pakar sepak bola dari Sky Sports, Paul Merson, ketar-ketir melihat kondisi Chelsea menjelang laga melawan Newcastle United.
Newcastle akan menjadi tuan rumah dalam laga melawan Chelsea pada Minggu (13/11/2022) pukul 00.30 WIB.
Paul Merson merasa ada tanda-tanda mengkhawatirkan dari Chelsea dan tak bisa membayangkan skuad Graham Potter memenangkan laga tersebut.
Baca juga: Thomas Tuchel Wanti-wanti Graham Potter setelah Chelsea Kalah Terus: Tidak Ada yang Percaya Proses
Baca juga: Graham Potter Kecewa Chelsea Dikalahkan Man City: Tak Heran, Kiper Mereka Ortega Man of the Match
The Blues kini sedang melalui masa sulit setelah kalah dari dua laga berturut-turut, yakni melawan Brighto & Hove Albion dan Arsenal.
Tak hanya itu, Chelsea juga baru saja kalah 2-0 di Carabao Cup melawan Manchester City.
Tren negatif ini membuat Chelsea merosot ke urutan tujuh klasemen Liga Inggris.
Sedangkan Newcastle saat ini masih tenang dengan bertengger di posisi tiga.
Baca juga: Guardiola Syok Baru Tahu Manchester City di Bawah Arsenal dalam Klasemen: Kami Bisa di Puncak
Newcastle hanya mengalami satu kali kekalahan dan kemungkinan akan melanjutkan tren positif tersebut.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Chelsea disingkirkan Arsenal pekan lalu."
"Jika kalah dari Newcastle besok, mereka mungkin akan punya selisih 16 poin dari puncak klasemen Liga Inggris," kata Paul Meson, dikutip dari football365.com.
Paul Merson menyorot kinerja dan sikap Graham Potter setelah mengalami kekalahan dari Arsenal.
Baca juga: Gerard Pique Pensiun, Bernardo Silva Bakal Hengkang dari Man City ke Barcelona?
"Graham Potter kerja bagus di awal kedatangannya, tapi dia bukan pelatih Brighton lagi."
"Dia tidak boleh kalah dari Arsenal di kandang dan malah menyebut tim lawan adalah tim yang lebih baik."
"Anda bisa melakukan itu saat di Brighton tapi tidak di Chelsea, ini akan membuat penggemar bertanya-tanya," paparnya.
Paul Merson menyebut ucapan Graham Potter akan membuat fans menjadi bingung untuk tetap yakin pada Chelsea lantaran kondisinya yang mengkhawatirkan.
Thomas Tuchel Peringatkan Graham Potter
Mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, memberi peringatan kepada penerusnya, Graham Potter.
Performa Chelsea akhir-akhir ini kian memburuk dengan kekalahan berturut-turut di bawah kepemimpinan Graham Potter.
Thomas Tuchel menyebut, lama-lama tak akan ada yang percaya pada proses jika prosesnya berupa tren negatif.
Dikutip dari dailymail.co.uk, pelatih asal Jerman ini memang lebih tahu banyak soal Chelsea dibanding orang lain.
Kepelatihan Graham Potter kini bikin cemas lantaran tren negatif yang ada.
Ditambah dengan sikap Graham Potter yang malah memuji tim lawan seperti Arsenal dan Manchester City yang sudah mengalahkannya.
Thomas Tuchel menuntut Graham Potter untuk segera menunjukkan hasil dan bukan melulu soal proses.
"Pengalaman saya di Chelsea, Paris, Dortmund, dan Mainz, ini tentang hasil," ujar Tuchel pada Ayurvedic Healing & Beyond Podcast.
"Anda bisa mengalami satu kekalahan, dalam waktu yang singkat, tapi jangan terlalu lama, bisa-bisa tidak ada orang yang percaya prosesnya lagi," pesannya.
Saran Guardiola untuk Chelsea
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola tetap yakin pada Graham Potter.
Menurut Pep Guardiola, Graham Potter masih butuh waktu untuk menunjukkan performa terbaiknya sebagai pelatih.
Diketahui, Chelsea baru saja dibantai Brighton dengan skor 4-1, kemudian sempat mengalami kemenangan 2-1 atas Dinamo Zagreb.
Dan berlanjut pada tren kekalahan, yakni 0-1 melawan Arsenal dan 2-0 melawan Manchester City.
"Jika Chelsea mau menerima saran sederhana saya, beri dia waktu dan dia akan melakukannya dengan baik," pesan Guardiola, dikutip dari metro.co.uk.
Guardiola menyorot performa Potter saat masih menjadi pelatih Brighton yang baginya cukup mengagumkan.
"Mereka mendapat hasil yang bagus ketika mereka bermain, ketika saya melihat pertandingan melawan Brighton saat mereka kalah, saya melihat banyak hal yang saya ingat dari eranya di Brighton."
"Tapi dia butuh waktu, semua orang butuh waktu," tegasnya.
Bagi Guardiola, kelihaian Potter dalam melatih Chelsea tidak bisa tampak begitu saja.
"Tidak ada orang yang sukses sejak hari pertama atau kedua, saya sangat mengagumi kinerjanya," puji Guardiola.
"Apa yang dia lakukan di Brighton sangatlah luar biasa dan saya cukup yakin seiring berjalannya waktu dia akan melakukan pekerjaannya dengan baik, saya tak ada keraguan."
"Dia adalah salah satu pelatih terbaik di liga ini dari sudut pandang saya," pujinya lagi.
Pep Guardiola Pernah Ngobrol dan Puji Graham Potter
Ini bukan kali pertamanya Pep Guardiola memuji Graham Potter.
Ternyata, Pep Guardiola sempat 45 menit mengobrol dengan Graham Potter.
Pep Guardiola menyatakan kekagumannya pada Graham Potter dan kepercayaannya bahwa pengganti Thomas Tuchel itu nantinya bisa melatih klub besar.
Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, ucapan Guardiola itulah yang juga memiliki andil menambah kepercayaan diri Potter.
Dulunya, Potter mengawali karier sebagai pemain yang biasa-biasa saja di Inggris.
Kemudian ia menjadi pelatih klub Swedia, Ostersunds, yang membuatnya gagal meyakinkan klub-klub Inggris bahwa ia bisa sukses di sana.
Potter sempat melamar sebagai manajer di bekas klubnya, Stoke City, namun manajemen lebih memilih Gary Rowett.
Akhirnya, Swansea City mau mengambil risiko dan merekrut Potter sebagai pelatih.
Guardiola saat itu langsung melihat kualitas kepelatihan Potter yang cermat dan cerdas.
Bahkan, Guardiola mengungkapkan rasa kagumnya itu secara langsung setelah Manchester City mengalahkan Swansea City pada perempat final Piala FA 2019 dengan skor 3-2.
Guardiola mencari Potter lalu mengobrol selama 45 menit di kantor manajer di The Liberty Stadium.
Tak hanya menyampaikan kekaguman, Guardiola juga berbagi ilmu sebagai pelatih yang lebih senior.
Bahkan setelah Potter menjadi pelatih Brighton dan kemudian menghadapi City, Guardiola menyempatkan untuk mengobrol.
Di depan publik, Guardiola tak segan-segan memuji Potter.
"Saya penggemar berat Graham Potter. Sejak pertama kali di Swansea, itu merupakan suatu kegembiraan bisa menganalisis timnya, namun juga menjadi perhatian ketika Anda memainkan mereka," ucap Guardiola.
Guardiola juga memuji skuad Potter yang memiliki keberanian serta kepercayaan diri untuk bertanding.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)