Lukas Enembe Ditahan, Keluarga Protes Soal Tidak Naik Pesawat Garuda dan Makanan Nasi di RSPAD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memberikan keterangan pers dengan menghadirkan tersangka kasus suap, Gubernur Papua, Lukas Enembe (kanan) yang mengenakan rompi tahanan KPK dengan tangan diborgol dan menggunakan kursi roda, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023). Lukas Enembe resmi menjadi tahanan KPK, tetapi karena alasan kesehatan dirinya dibantarkan di RSPAD Gatot Subroto.

TRIBUNTERNATE.COM - Ada dua hal yang diprotes oleh pihak keluarga dan kuasa hukum mengenai perlakuan terhadap Gubernur Papua Nonaktif Lukas Enembe.

Diketahui, Lukas Enembe diciduk oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat berada di sebuah restoran di Abepura, Jayapura, Selasa (10/1/2023) siang sekitar pukul 11.00 WIT.

Penangkapan ini terjadi sekitar empat bulan setelah Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka pada 5 September 2022 lalu.

Ia terlibat dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi senilai Rp1 miliar.

Setelah ditangkap, Lukas Enembe dibawa oleh langsung ke Jakarta menggunakan pesawat Trigana Air untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Nah, dua hal yang diproteskan oleh pihak keluarga Lukas Enembe adalah soal makanan dan pesawat yang digunakan, berikut rangkumannya:

1. Protes Tidak Naik Garuda Indonesia

Pihak keluarga protes ketika tahu Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Bahkan, apa yang telah dilakukan KPK disebut sebagai bentuk kejahatan.

"Bapak ini pengabdian negara 20 tahun. Kami keluarga serahkan pengabdian untuk negara 20 tahun, tapi kami kasih hati minta jantung, bagaimana negara ini. Enggak boleh minta KPK, tidak boleh pun culik, tidak boleh. Ini tidak syarat orang sakit ke Jakarta. Bukan pesawat Garuda lagi. Ini sudah kejahatan," kata adik Lukas, Elius Enembe, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Lukas Enembe Pakai Kursi Roda Saat Konferensi Pers KPK, Kondisi Psikologisnya Kini Lebih Tenang

Di sisi lain, Elius berharap KPK bisa membuka akses bagi pihak keluarga agar bisa bertemu Lukas Enembe.

"Harapan keluarga, mau lihat bapak, mau membawa makanan, bawa pakaian, ini harus dibuka. Karena bapak ini sakit dan beberapa komponen, jantung, ginjal, stroke. Saya selama 2020 dari sini, saya bawa bapak, bapak stroke di bagian sini, mati. Bagaimana bawa makanan, bagaimana ganti pakaian, enggak bisa. Ini kan tidak boleh," katanya.

Naik Trigana Air

Gubernur Lukas Enembe menggunakan pesawat berbadan kecil Trigana Air saat berangkat dari Bandara Sentani Papua, beberapa saat setelah dia ditangkap KPK.

Dari Papua, pesawat yang mengangkut Lukas Enembe transit di Bandara Internasional Sam Ratulagi Manado , Sulawesi Utara.

Halaman
123

Berita Terkini