TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI -Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulau Morotai mengungkapkan, tidak ada bekas tumpahan BBM di perairan laut kecamatan Morotai selatan, setelah tenggelamnya kapal pengangkut BBM.
Itu disampaikan langsung kepala Dinas DLH Morotai, Sity Maruapey, saat dikonfirmasi Tribunternate.com, di kantornya, Selasa (30/1/2023).
Sity Maruapey menjelaskan, bahwa usai
Baca juga: Polisi Air Periksa Pihak PT Semarak Atas Tenggelamnya Kapal Pengangkut BBM di Morotai
kejadian pihaknya langsung memastikan di lokasi, tepatnya di perairan laut kecamatan Morotai selatan, namun tidak ditemukan tanda-tanda BBM yang tertumpah.
"Kami sempat keliling laut sekitar pulau Metita tapi tidak ada cemaran BBM,"katanya.
Bahkan Ia bersama tim-nya sudah berkeliling sampai menanyakan ke nelayan namun tak ditemukan adanya tanda-tanda minyak tercemar di laut.
"Dari kasat mata kami jelas, lautan sangat bersih. Sama sekali tidak terlihat ada tanda minyak, sampai kita juga tanyakan ke nelayan,"jelasnya.
Baca juga: Keterangan Kepala Syahbandar Morotai Soal Tenggelamnya Kapal Pengangkut BBM
Diketahui, Kapal Gerbang Rahmat yang dinakhodai Taksir Majid (40) itu memuat 10 ton solar milik PLN.
Kapal tenggelam sekira pukul 21.00 WIT malam, usai dihantam ombak dan angin kencang, pada Kamis (26/1/2023) malam.
Kapal Gerbang Rahmat itu dengan tujuan mengantarkan solar ke PLN Pulau Dagasuli di Kecamatan Loloda Kepulauan, Halmahera Utara.(*)