Halmahera Selatan

Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Halmahera Selatan Masih Tinggi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEMUAN: Wakil Bupagi Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba (kameja orange) ketika menggelar rapat bersama DPPPA-KB, Kamis (9/2/2023). Dia meminta, agar bekerjadi dengan motivasi diri. Sebab, kasus kekerasan perempuan dan anak di Halmahera Selatan masih cukup tinggi.

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Wakil Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba meminta.

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Halmahera Selatan.

Agar program kerja tahun 2023 yang menjadi peioritas, harus dikerjakan dengan memotivasi diri masing-masing.

Permintaan ini ia sampaikan, saat menggelar rapat bersama jajaran di DPPP-KB Halmahera Selatan, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Bawaslu Halmahera Selatan Panggil 3 Anggota Panwascam Pulau Makian, Asman Jamil: Mereka Dievaluasi

Hal ini dilakukan, untuk mencapai target program yang sudah direncanakan dalam OPD tersebut.

Mengingat saat ini, angka kasus kekerasan perempuan dan anak di Halmahera Selatan, masih tergolong tinggi.

"Kita sekarang kasus kekerasan perempuan dan anak masih cukup tinggi, di awal tahun sudah ada 4 kasus, "katanya, usai rapat.

Karena itu ia berharap, program edukasi masyarakat, terkait kekerasan perempuan dan anak.

Yang dicanangkan DPPPA-KB Halmahera Selatan, dapat dijalankan dengan baik.

"Harapan kita kedepan, bisa kita tekan dan memberikan edukasi yang baik."

"Sehingga kasus seperti ini, bisa dicegah lebih awal, "ujarnya.

Baca juga: Untuk Haji Tahun Ini, Kemenag Halmahera Selatan Prioritas Berangkatkan Jamaah Haji 2020

Putra sulung mantan Bupati Halmahera Selatan dua periode itu juga menambahkan, rapat yang digelarnya bersama DPPPA-KB.

Dalam rangka memastikan penguatan program tahun 2023, untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

"Rapat ini terkait persiapan dinas tahun ini, dengan harapan dikerjakan sesuai target, sehingga berdampak ke masyarakat, "pungkasnya. (*)

Berita Terkini