TRIBUNTERNATE.COM,TOBELO- Bupati Halmahera Utara Frans Manery menanggapi video ancamannya yang viral kepada pendemo.
Kepada Tribunterante.com, Frans Manery menilai pendemo tidak sopan saat menggelar aksi di depan kantor Bupati pada Rabu, (22/2/2023) kemarin.
"Saya sebagai manusia harus marah, karena dorang (Mereka) tidak sopan,"ucapnya, Kamis (23/2/2023).
Frans Manery juga menilai, aksi yang dilakukan GMNI itu sangat memprovokasi dan sengaja menurunkan derajat pemerintah daerah karena telah menuding pemerintahannya koruptor.
"Saya mencoba untuk klarifikasi aksi itu. Tapi dorang tidak mau. Dan saya marah dorang,"tegasnya.
Baca juga: Video Bupati Halmahera Utara Frans Manery Ancam Bunuh Pendemo Viral di Media Sosial
Sementara itu, Kadis Kominfo Halmahera Utara, lewat rilisnya menyebutkan, bahwa menyampaikan pendapatan di depan umum memang dilindungi undang-undang.
Tapi apa jadinya kalau menyampaikan pendapat itu justru tidak beretika.
Itulah yang ditunjukan GMNI dalam unjukrasa kemarin.
Seperti salah satu orator atas nama Wilson Musa dimana Ia berteriak pemerintah daerah korupsi lalu meminta Bupati menemui mereka.
Permintaan itupun dituruti Bupati Frans Manery.
“Pak Bupati berniat baik temui pendemo tapi sayangnnya saat Bupati mau bicara malah pendemo matikan sound system,”tulisnya.
Baca juga: Ancam Bunuh Pengunjukrasa, GMNI Lapor Bupati Halmahera Utara ke Polda
Dia pun menyampaikan, tuduhan pemerintahan Korupsi dari GMNI akan dituntut balik pemerintah daerah karena ada indikasi pencemaran nama baik.
“Tindakan pendemo ini jika sampai tidak dapat membuktikan korupsi seperti yang dituduhkan maka sudah pasti akan berhadapan dengan hukum,”tegasnya.(*)