"Tiga orang berhasil diidentifikasi, jadi tidak berhenti di sini, diduga (mereka) yang menjadi korban bisa menjadi pelaku. Kami masih dalam tahap proses pengembangan," ungkap Toni, Selasa.
Ia juga mengatakan, insiden ini masih dalam proses penyelidikan.
"Pemeriksaan masih berjalan, kami akan perjelas lagi setelah beberapa waktu ke depan," ujarnya.
Toni menambahkan, bahan kimia penyebab ledakan di Desa Karangbendo, Blitar, sudah keluar.
Meski demikian, jumlah bahan petasan yang tersimpan di rumah Darman belum bisa diprediksi.
"Terkait jumlahnya (bahan petasan) belum diprediksi, tapi dengan melihat seperti ini (dampaknya) ya bisa dibayangkan sendiri."
"Kami akan dalami, ini perlu pembuktian dari sumbernya siapa nanti," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ledakan di Blitar Diduga dari 20 Kg Bahan Petasan yang Sedang Diracik 3 Korban di Dapur
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Hari Pasca-Ledakan di Blitar, Petugas Masih Temukan Potongan Tubuh, Polisi Gelar Razia Petasan