TRIBUNTERNATE.COM - Update fakta terbaru dari insiden ledakan di rumah warga di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Diketahui, ledakan tersebut Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2/2023) malam.
Akibat ledakan ini, rumah milik warga bernama Darman (63) rata dengan tanah, sementara puluhan rumah lainnya rusak.
Ledakan yang terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.30 WIB ini menewaskan satu keluarga.
Yakni, Darman bersama dua orang anaknya, Arifin dan Widodo, serta satu keponakan bernama Wawa.
Diduga kuat, ledakan tersebut disebabkan oleh bahan baku petasan.
Tiga Hari Pasca-Ledakan, Masih Ada Bagian Tubuh yang Ditemukan
Tiga hari pasca ledakan di Desa Karangbendo, Ponggok, Blitar, Jawa Timur, petugas berwenang masih menemukan potongan tubuh manusia.
Petugas menemukan potongan tubuh diduga milik korban tewas di sekitar lokasi kejadian.
Jarak ditemukannya yakni 100 meter dari tempat kejadian.
Petugas dari Puskesmas Ponggok mengucapkan, temuan tersebut sudah tidak dapat diidentifikasi.
Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam mengatakan, temuan tersebut langsung dikuburkan.
"Potongan tubuh manusia yang baru ditemukan langsung dikubur di samping makam korban," ungkap Khoirul, Rabu (22/2/2023) dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Warga Trauma Saat Gempa Susulan Magnitudo 6.4 Guncang Turki: Kami Terlalu Takut untuk Pulang
Baca juga: Putra Pengurus GP Anshor Dianiaya Anak Pejabat Ditjen Pajak: Dijenguk Menag RI, GP Anshor Ogah Damai
Baca juga: Terungkap Oknum Polisi yang Disebut Jadi Bekingan Pengedar Narkoba, Ternyata Ikut Dapat Duit
Diduga Penyebab Ledakan adalah 20 Kilogram Bahan Isian Petasan
Informasi terbaru, diduga ledakan itu berasal dari 20 kilogram bahan isian petasan yang belum dikemas.
Bahan isian petasan itu di antaranya Kalium Klorat atau Potasium Klorat, Alumunium, dan Sulfur atau lazim disebut Belerang.
Tiga jenis bahan itu ditemukan oleh Tim Bahan Peledak (Handak) Bidang Labfor Polda Jatim, saat olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (20/2/2023).
Kepala Bidang Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo, membenarkan temuan tersebut, dilansir TribunJatim.com.
Ia mengatakan, tiga bahan baku isian petasan kategori rendah (low explosive) itu ditemukan di area terpenting dari rumah korban yakni area dapur.
Area dapur rumah korban itu telah dipastikan menjadi pusat ledakan utama bahan isian petasan dalam insiden tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya cekungan bekas ledakan sedalam sekira 58 sentimeter dengan radius luas 2,1 meter.
"Artinya itu yang memberikan ledakan yang cukup besar, mungkin dari jumlah, barangkali," ujar Sodiq, Selasa (21/2/2023).
Pihaknya menduga, ledakan terjadi saat tiga korban sedang meracik bahan isian petasan di dapur.
Sebab, jasad ketiga korban yang sudah dalam kondisi tak utuh ditemukan di sekitar area dapur.
"Kemungkinan besar pada saat membuat. (Korban) lagi membuat (petasan). Kalau lihat dari korbannya hancur kemungkinan ketiganya masih proses membuat, begitu tiga orang mengelilingi itu," terangnya.
Baca juga: Lihat Jenazah Dua Adiknya yang Jadi Korban Ledakan di Blitar, Priyo: Kondisinya Sudah Rusak
Baca juga: Ingatkan Bahaya Petasan Jelang Puasa, Polisi: Jangan Sampai Ledakan di Blitar Kembali Terulang
Baca juga: Ledakan di Blitar Tewaskan Satu Keluarga, Ada Warga yang Trauma dan Mengira Gunung Kelud Meletus
Baca juga: Ledakan di Blitar Rupanya Terjadi 3 Kali, Polisi Temukan Puntung Rokok dan Panci Wadah Bahan Petasan
Petugas Temukan Puntung Rokok dan Panci Tempat Bahan Petasan
Sebelumnya, petugas juga menemukan tiga panci dalam kondisi sudah hancur, dilansir TribunJatim.com.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan, diduga panci tersebut digunakan sebagai tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan.
"Dari daya ledak ditemukan ada panci, kondisinya sudah hancur semua, tapi masih teridentifikasi panci."
"Ada tiga panci, kemungkinan di situ tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan," bebernya.
Terjadi 3 Kali Ledakan
Masih dikatakan Argowiyono, dari keterangan saksi, terjadi tiga kali ledakan di lokasi.
Ledakan pertama berkekuatan besar, lalu disusul dua kali ledakan lagi berkekuatan kecil.
"Untuk jumlah bahan peledak masih prediksi, tidak bisa dipastikan. Tapi dengan melihat kondisi kerusakan tentunya cukup besar. Misalkan satu panci berisi 3-5 kilogram, berarti kali tiga kalinya," terangnya.
Terkait soal aktivitas perakitan petasan di lokasi, Argowiyono belum dapat memastikan.
Menurutnya, melihat titik ledakan, sesuai evaluasi dari Tim Penjinak Bom, ditemukan puntung rokok di lokasi.
Dari keterangan warga, tiga dari empat korban meninggal dunia memang diketahui sebagai perokok.
"Kemungkinan apakah di situ saat sedang melihat (penyimpanan bubuk bahan petasan) ada yang sedang merokok, sehingga terjadi efek ledakan. Karena jenis ledakannya low explosive, sehingga ketika terkena percikan mudah meledak," paparnya.
Kapolda Jatim Bakal Usut Tuntas Ledakan di Blitar
Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto, diketahui telah mengunjungi lokasi ledakan di Desa Karangbendo, Ponggok, Blitar, Jatim, Selasa (21/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Toni menjelaskan proses hukum yang sedang berjalan untuk kasus ledakan yang menewaskan empat orang tersebut.
Ia mengatakan, sudah ada tiga korban yang berhasil diidentifikasi, yaitu Darman dan anaknya, Arifin dan Deni Widodo.
Lalu ada satu korban lagi yang masih dalam proses identifikasi, yakni Betrisia Neswa Roszi atau Wawa.
Dikutip dari TribunJatim.com, Toni juga mengatakan para korban bisa berpotensi menjadi pelaku.
Diduga ledakan terjadi karena adanya penyimpanan bahan petasan di dalam rumah.
"Tiga orang berhasil diidentifikasi, jadi tidak berhenti di sini, diduga (mereka) yang menjadi korban bisa menjadi pelaku. Kami masih dalam tahap proses pengembangan," ungkap Toni, Selasa.
Ia juga mengatakan, insiden ini masih dalam proses penyelidikan.
"Pemeriksaan masih berjalan, kami akan perjelas lagi setelah beberapa waktu ke depan," ujarnya.
Toni menambahkan, bahan kimia penyebab ledakan di Desa Karangbendo, Blitar, sudah keluar.
Meski demikian, jumlah bahan petasan yang tersimpan di rumah Darman belum bisa diprediksi.
"Terkait jumlahnya (bahan petasan) belum diprediksi, tapi dengan melihat seperti ini (dampaknya) ya bisa dibayangkan sendiri."
"Kami akan dalami, ini perlu pembuktian dari sumbernya siapa nanti," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ledakan di Blitar Diduga dari 20 Kg Bahan Petasan yang Sedang Diracik 3 Korban di Dapur
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Hari Pasca-Ledakan di Blitar, Petugas Masih Temukan Potongan Tubuh, Polisi Gelar Razia Petasan