TRIBUNTERNATE.COM - Kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang, pada Jumat (3/3/2023) malam lalu menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.
Tercatat, hingga kini setidaknya 19 orang dilaporkan tewas akibat insiden ini.
Sementara, puluhan orang lainnya mengalami luka bakar.
Sebagian korban luka masih dirawat di sejumlah rumah sakit.
Sebanyak 24 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSPP, Jakarta.
13 dari 24 pasien tersebut masih menjalani perawatan di ruang ICU RSPP, Jakarta.
Ke-13 pasien tersebut saat ini dalam kondisi ditidurkan sesuai prosedur medis.
Sementara, sebanyak 11 pasien lainnya dirawat di ruang non ICU dan dalam kondisi sadar penuh.
"Kalau yang di ICU semuanya istilahnya kita tidurkan semua, karena memang prosedur tindakan medis begitu, agar bisa mempercepat pemulihan. Untuk yang non ICU (11 pasien) semuanya sadar penuh," kata
Direktur Utama RSPP dr Theryoto kepada Tribunnews.
13 pasien ini juga mengalami permasalahan pernapasan akibat menghirup banyak asap.
Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Moge Tabrak Bus di Situbondo: Pengendara Moge Tewas hingga Penyebab Tabrakan
Baca juga: Siswa SD di Sukabumi Dbacok hingga Tewas, Pelaku Diduga Masih Pelajar SMP
Theryoto mengatakan belum bisa memprediksi kapan para pasien tersebut dapat pulih dan pulang ke rumah masing-masing.
Ia mengatakan, baru bisa melakukan penilaian terkait hal tersebut setelah satu minggu pertama masa perawatan dan dilakukan dievaluasi.
"Nanti kita lihat perkembangan perawatan seperti yang biasa kita lakukan. Semua pasien ini cepat pulih atau tidak tergantung daya tahan tubuh, dan penerimaan obat-obatan yang kita berikan," kata
Direktur Utama RSPP dr Theryoto.
Selain itu menurut Theryoto, sebanyak tiga balita korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang Jakarta Utara mengalami kondisi luka bakar di atas 70 persen.
Baca juga: Kisah Pilu Eman: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Renggut Nyawa Empat Anggota Keluarganya
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Diperkirakan Masih Ada 3 Orang Tertimbun Reruntuhan
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Berpelukan dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ditemukan di Bawah Puing
Ketiganya dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan sejak Sabtu (5/3/2023) hingga hari ini.
dr Theryoto mengatakan ketiganya saat ini masih menjalani perawatan di ruang ICU RSPP.
"Kondisinya di ICU semua," kata Theryoto saat konferensi pers di RSPP Jakarta Selatan pada Minggu (5/3/2023).
Satu di antara mereka, kata Theryoto, masih berusia dua tahun.
Balita tersebut, merupakan pasien termuda dari total 24 pasien korban kebakaran Depo Pertamina
Plumpang yang masih dirawat di RSPP sampai hari ini.
"Untuk paling muda usia 2 tahun balita kecil. Saat ini memang masih di ICU. Yang tua itu sekira 60-an umurnya, bervariasi ya, ada yang di ruangan ICU dan di ruangan non ICU," kata dia.
Warga Pulang ke Rumah
Sejumlah warga yang terdampak kebakaran di Depo Pertamina Plumpang memilih berjaga di rumahnya, Minggu (5/3/2023).
Sebagian ada yang pergi ke rumah kerabat atau tinggal di pengungsian.
Sementara sisanya menjaga rumahnya dari penyusup yang ingin memanfaatkan kesulitan korban kebakaran.
Dilansir dari tayangan KompasTV, masih ada 186 jiwa yang tinggal di pengungsian.
Kebutuhan logistik mereka akan terjamin hingga tujuh hari ke depan.
"Di lokasi ada yang tidak terdampak, tapi akses mereka terkendala, maka PMI akan melakukan bantuan melalui masjid, balai RW. Kami lakukan pemetaan, kami tahu kebutuhan dan kami suplai kesana," kata Nurhasanudin Kepala Markas PMI Jakarta Utara.
Hingga tadi malam aliran listrik juga masih terputus.
Kondisi tanpa penerangan membuat warga memutuskan menjaga harta mereka di rumahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 13 Korban Kebakaran Depo Plumpang yang Dirawat di Ruang ICU RSPP 'Ditidurkan', 11 Pasien Sadar