Usai dari Halmahera Tengah, ia lalu ke Kota Tidore hingga mengakhiri karir sebagai PNS di tahun 2015.
Alasan pengunduran diri dengan jabatan Eselon II, karena ia masuk sebagai calon anggota DPD RI.
Setalah masuk dan terpilih pada 1 Oktober 2019, langsung dilantik sebagai senator.
Anggota DPD RI Dapil Maluku Utara, dengan massa bakti berakhir pada, Oktober 2024.
"Jadi untuk anggota dewan ini, saya akan masih mengabdi 1 tahun lebih lagi, untuk Maluku Utara, "ungkapnya.
Sultan Tidore ke 37 ini menambahkan, semasa menitikarir, ia pun pernah menggaluti beberap prestasi.
Di mana selama jadi PNS, ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting, karena kinerjanya.
Dari situ, tentu selaku pimpinan akan menilai dan bisa memberikan hak.
Seperti jabatan yang diberikan Kasubbag Umum, Kabag Umum, Kabag Perlengkapan.
Hingga pernah jabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, dan mengakhiri jabatan dengan posisi Asisten di Pemkot Ternate.
"Itulah beberapa capaian yang pernah saya jabat, waktu itu semasa jadi PNS, "bebernya.
Disamping itu juga, kata pria kelahiran 1 Maret 1964 ini, pernah bergabung di hampir semua organisasi.
Di mana tujuan bergabung, sepanjang bisa membawa manfaat baik, bagi pribadi maupun bangsa dan negara.
Baca juga: Sultan Tidore Maju Sebagai Calon Gubernur Maluku Utara, PAN Tidore Siap Mendukung
Hingga pada tahun 2014, Husain Alting Sjah diamanahkan untuk menjadi Sultan Tidore hingga sekarang.
Selain itu juga, dengan jabatan yang ia pangku ini, bisa mendapat respon positif dan kerjasama yang baik, dari semua stekholder.
"Saya minta saling berkolaborasi, bekerjasama untuk membangun Maluku Utara dan Indonesia, "tandasnya. (*)