Liga Inggris

Guardiola Berperan, Bos City Bikin Todd Boehly Pertahankan Graham Potter hingga Chelsea Makin Bobrok

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola dan mantan pelatih Chelsea, Graham Potter. Guardiola disebut turut berperan membuat Chelsea mempertahankan Potter sebagai pelatih.

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, disebut turut berperan membuat Chelsea mempertahankan Graham Potter sebagai pelatih.

Graham Potter baru saja dipecat oleh Chelsea setelah melatih kurang dari tujuh bulan.

Todd Boehly akhirnya enggan mempertahankan Graham Potter lagi setelah kekalahan 2-0 melawan Aston Villa.

Baca juga: Frank Lampard Dijuluki Bapaknya Mason Mount, Bintang Chelsea Diincar Liverpool, MU, Bayern Munich

Baca juga: Kejadian di Markas Man City Terulang, Fans Chelsea Nyanyikan Lagu Terlarang saat Lawan Liverpool

Kekalahan di tangan skaud Unai Emery menjadi kekalahan yang ke-11 dalam 31 pertandingan sejak Graham Potter menggantikan Thomas Tuchel pada 8 September 2022.

Media The Times menyebut, Pep Guardiola memiliki peran kunci dalam keputusan petinggi Chelsea dalam mempercayai Graham Potter.

Hal ini gara-gara ucapan Pep Guardiola yang memuji Graham Potter.

Bahkan, Pep Guardiola juga terang-terangan meminta Todd Boehly untuk mempertahankan mantan pelatih Brighton tersebut.

Ucapan Pep Guardiola itu muncul setelah skuadnya menghancurkan Chelsea dengan skor 4-0 di Piala FA.

Baca juga: Hakim Ziyech Dicadangkan Saja Tidak, Starter Chelsea Lawan Liverpool Racikan Bruno Saltor Diprotes

Ucapan Pep Guardiola

Jika ada kesempatan bicara pada Todd Boehly, Pep Guardiola berharap Graham Potter masih diberi kesempatan.

"Saya akan bilang kepada Todd Boehly, beri dia waktu," ujar Guardiola, dikutip dari dailymail.co.uk.

"Saya tahu di klub-klub besar, hasil itu penting tapi menurut saya tetap beri dia waktu."

"Periode kedua adalah cerminan dirinya. Apa yang sudah dia lakukan di Brighton luar biasa, tapi kita butuh waktu di musim pertama," paparnya.

Guardiola kemudian membandingkan dengan saat dirinya berkarier di Barcelona.

Di mana saat itu ada sang megabintang, Lionel Messi.

Halaman
1234

Berita Terkini