“Julian (Nagelsmann) adalah pelatih top yang membuktikan melawan Paris [Saint-Germain] bahwa dia sangat baik secara taktik dan strategis di level tertinggi Eropa,” kata Hainer kepada Kicker, beberapa hari sebelum Julian Nagelsmann dipecat.
“Kami mendokumentasikannya dengan kontrak lima tahun, karena kami ingin membangun sesuatu dengannya. Kamu dapat melihat kemajuan yang jelas dalam satu setengah tahun ini. Julian melakukannya dengan sangat baik. Diskusi kepelatihan di antaranya datang dari luar, kami tidak memulainya.”
Baca juga: Kekecewaan Noussair Mazraoui di Bayern Munich: Saya Sudah Fit tapi Tidak Diberi Menit Bermain
Baca juga: Tahan Imbang Manchester City 1-1, Bayern Munich Tetap Terdepak dari Liga Champions
Baca juga: Bayern Munich vs Man City di Liga Champions: Dayot Upamecano Beruntung Lolos dari Kartu Merah
Perlu dicatat, sebelum Julian Nagelsmann diberhentikan secara sepihak, peluang Bayern Munich untuk meraih treble masih mungkin.
Saat itu, Bayern hanya berada di urutan kedua klasemen sementara Bundesliga, terpaut satu poin dengan Borussia Dortmund.
Kemudian, Die Roten berhasil melaju ke babak perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar dengan agregat skor 3-0.
Bahkan, Bayern Munich juga mencatatkan hasil sempurna dalam kampanye mereka di Liga Champions.
Bayern Munich juga berhasil melaju ke babak perempat final DFB-Pokal.
Kini, setelah pergantian pelatih, Bayern Munich memang kembali ke peringkat satu klasemen sementara Bundesliga, tetapi tersingkir dari DFB-Pokal dan Liga Champions.
(TribunTernate.com/Rizki A.)