Sesuai Permendagi 18 tahun 2020, untuk mengevaluasi kinerja pembangunan suatu daerah.
"Pada capaian makro menunjukan Maluku Utara berada pada tataran capaian yang cukup positif, "ucapnya.
Selain itu, pembangunan manusia mengalami kenaikan. Pertumbuhan ekonomi, juga mengalami kenaikan.
Yang diikuti dengan kenaikan PDRB per kapita. Tingkat pengangguran dan Tingkat kemiskinan alami penurunan.
Hanya Gini Rasio yang meningkat mengindikasikan, adanya peningkatan ketimpangan pendapatan.
"Meskipun secara makro memperlihatkan suatu keberhasilan, akan tetapi kita masih terus."
"Diperhadapkan pada tantangan pembangunan, yang perlu diperhatikan, "ungkapnya.
Bahkan ada beberapa hal penting, yang harus menjadi perhatian, yakni dari segi ekonomi.
Sisi ketenagakerjaan dan aspek kemiskinan, di mana kita diperhadapkan dengan tantangan.
Bagaimana mengefektifkan kinerja penanggulangan kemiskinan, yang lebih baik dan ter arah.
"Kalau saya lebih jauh menyoroti Indikator Kinerja Daerah, yang ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dan misi daerah."
"Maka dari 17 indikator kinerja daerah, kurang lebih 10 indikator yang dicapai cukup baik, dengan catatan peningkatan."
Baca juga: BPTD Hibahkan 2 Pelabuhan ke Pemkot Ternate, Diserahkan Saat HUT ke 24
"Terdapat 3 indikator yang memerlukan kerja keras, dan yang paling berpengaruh dari itu adalah bagaimana meningkatkan.
"Sektor-sektor basic potensial, pertanian, perikanan kelautan yang merupakan sektor andalan."
"Serta bagaimana meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Maluku Utara, "tambahnya. (*)