TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Tampaknya sejumlah anggota DPRD Pulau Morotai.
Hanya mencari sensasi belaka, pada pembahasan APBD-Perubahan TA 2023.
Pasalnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), pada Rabu (5/7/2023) kemarin.
Ketua TAPD Pulau, Suryani Antarani, menilai rapat tidak substansi, dan memilih meninggalkan rapat.
Baca juga: Nilai Rapat Tak Substansi, Ketua TAPD Morotai Suryani Antarani Pilih Angkat Kaki
Aksi tersebut membuat sejumlah anggota DPRD Pulau Morotai naik pitam.
Di mana mereka mengancam, akan memboikot ruangan kerja Sekda Pulau Morotai dan BPKAD Pulau Morotai.
Akan tetapi ancaman tersebut tak dilakukan, oleh sejumlah wakil rakat itu.
Sekretaris Komisi I DPRD Pulau Morotai, Basri Rahaguna kepada awak media mengaku, Rabu (5/7/2023).
Secara kelembagaan DPRD, akan melakukan aksi boikot Kantor BPKAD dan ruang kerja Sekda.
Bilamana Plt Sekda Pulau Morotai, Suriyani Antarani tak hadir dalam RDP yang dijadwalkan, Kamis (6/7/2023).
Pernyataan ini dilontarkannya, usai Suryani Antarani memilih meninggalkan ruang rapat.
Karena terjadi perdebatan panas, dengan Banggar DPRD Pulau Morotai kemarin.
Bahkan ia sampai mengancam akan mengusir Suriyani Antarani dari Morotai, jika tak hadir saat diundang dalam RDP lanjutan.
Pantauan TribunTernate.com, sekitar pukul 13:00 WIT di ruang meeting kantor DPRD Pulau Morotai, Kamis (6/7/2023).
Hanya ada beberapa anggota DPRD, yang ikut hadir tanpa kehadiran Suryani Antarani.