Ibu di Kediri Tewas di Rumah, Putranya yang Lumpuh Menyusul Wafat 10 Menit setelah Ditemukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah.

Selama ini. mereka hanya tinggal berdua di rumah dan kondisi anaknya hanya bisa terbaring di ranjang.

Utami pun harus berjuang sendirian, sementara tiga anak lainnya sudah pergi dan hidup mandiri.

Ia juga sudah tak memiliki suami yang diketahui sudah lama wafat.

Sehingga, Utami Sri Rahayu seorang diri mengurusi semua kebutuhan anaknya tersebut.

Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Puskemas Pesantren 2, Dwi Nugraheni mengungkapkan, selama ini Utami Sri Rahayu kerap datang untuk berobat ke Puskesmasnya.

Selain untuk diri sendiri, Utami Sri Rahayu juga memintakan obat untuk anaknya tersebut.

Bahkan sekitar sepekan sebelum ditemukan meninggal, Utami Sri Rahayu juga datang ke Puskesmas untuk memeriksakan diri.

"Rumahnya kan dekat dengan Puskesmas. Hanya berjarak sekitar 50 meteran," katanya.

"Kadang Bu Utami datang ke sini, lalu petugas kita yang datang ke rumahnya," ujar Dwi Nugraheni melalui sambungan telepon, Senin (25/9/2022) malam, seperti dikutip dari Kompas.com.

Dokter Umum Poli Lansia Puskesmas Pesantren 2, dr Bayu Rachmawan mengatakan, Utami Sri Rahayu kerap mengeluhkan sakit pada lambungnya dan sakit kepala.

Namun, saat mau dirujuk untuk mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut, Utami Sri Rahayu menolak karena khawatir dengan kondisi anaknya di rumah.

"Iya, pernah rencana rujuk ke poli dalam, namun menolak. Tidak ada yang menjaga anaknya. Jadi keluar ya seperlunya, buru-buru balik rumah," ujar dr Bayu dalam pesan singkatnya, Senin (25/9/2023) malam.

Setelah penemuan jenazah Utami Sri Rahayu dan anaknya, polisi turun tangan melakukan penyelidikan.

Saat itu, polisi menduga kematian korban berkorelasi dengan kondisi tubuhnya akibat sejumlah penyakit yang diderita.

Namun untuk mengungkap lebih jelas penyebab kematiannya, saat itu juga petugas membawa jenazah ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan autopsi.

Halaman
123

Berita Terkini