Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pesantren, Iptu Dodik Wargo Hardoyo mengatakan, saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi tersebut.
"Hasilnya belum keluar," ujar Iptu Dodik melalui pesan singkatnya pada Kompas.com, Selasa (26/9/2023).
Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga 10/Rukun Warga 03, Kelurahan Singonegaran, Sutrisno mengatakan, tidak ada yang janggal dari sosok almarhum Utami Sri Rahayu.
Dalam kehidupan sosial, ia normal seperti warga umumnya.
"Kalau pendiam atau bahkan sering mengurung diri di rumah gitu, enggak. Biasa saja. Ke tetangga kadang juga sering pinjam apa, gitu. Dia juga punya kebiasaan bersepeda," ujar Sutrisno, Selasa (26/9/2023).
Di rumah, Sutrisno menambahkan, Utami Sri Rahayu hanya tinggal berdua dengan anaknya yang difabel.
Hal itu terjadi karena tiga anaknya yang lain berada di luar kota.
Dari sisi ekonomi, Utami Sri Rahayu juga tidak kekurangan karena setiap bulan mendapat uang pensiunan dari almarhum suaminya.
Selain itu, ia juga menerima bantuan sosial dari pemerintah.
"Keduanya juga dapat bantuan sosial karena masuk BDT (Basis Data Terpadu)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu yang Rawat Anaknya yang Lumpuh Selama 45 Tahun di Kota Kediri Ditemukan Tewas