Mahfud MD menolak tawaran cawapres bukan hanya kepada Anies, tapi juga pinangan Prabowo Subianto.
"Kalau dari Pak Prabowo atau kudunya yang menawarkan pada Anda (Mahfud MD), apakah juga tegas dijawab tidak? Tanpa bermaksud mengadu domba" tanya Najwa sembari tersenyum.
Mahfud MD pun menerangkan, sinyal adanya tawaran dari Prabowo ketika silaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri 2023.
"Hari Raya dia ke tempat saya, di Istana juga bersalaman dan Pak Prabowo berkata Pak Mahfud ini sudah mau pipres, kita bisa menjemput takdir sekiranya" kata Cawapres pendamping Ganjar itu.
Dikatakan Mahfud, Prabowo juga sempat ke rumahnya dan menjelaskan keinginan untuk menggandeng tokoh dari berlatar belakang Nahdhatul Ulama (NU).
Namun, bukan dengan PKB atau Cak Imin.
Lantas, Mahfud menyarankan agar Prabowo melakukan simulasi antara ia atau Khofifah yang menjadi cawapresnya.
"Ya simulasikan saja Pak' saya bilang gitu waktu itu. Jadi pernah juga (diajak Prabowo), tetapi saya tidak pernah bilang iya juga," ucapnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD menjelaskan terkait perbedaan antara Ganjar dan Prabowo ketika ditanya Najwa Shihab,
"Pak Mahfud, kalau misalnya diajak Pak Probowo mau? Apa bedanya Prabowo dengan Ganjar" tanya Najwa Shihab.
"Misalnya kalau saya dengan Anies mengapa saya menolak, mungkin penggunaan citra politik identitas itu belum banyak hilang, itu bagi saya"
"Pak Prabowo bagi saya sudah terlalu senior, meskipun saya tidak pernah bilang iya atau tidak" jawab pria kelahiran Sampang, Madura itu.
"Saya melihatnya tim suksesnya, orientasinya bukan orang seperti saya" lanjut Mahfud.
Kemudian, Mahfud menambahkan bahwa dirinya seperti apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat deklarasi bacawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Mahfud MD: Saya Merasa Saling Melengkapi dengan Pak Ganjar