"Ya sudah, UEFA mengizinkan laga dimainkan di sini. Itu adalah salah satu alasan kami tidak pernah latihan di kandang lawan tapi kami berangkat pagi untuk para pemain merasakan (rumput buatan)."
"Bagaimana bola bergulir, ke kiri, kanan, depan, belakang. Kami mencobanya agar para pemain bisa langsung tahu," paparnya.
Sementara itu, Manuel Akanji juga mengeluhkan permukaan buatan itu.
"Ini tidak sama. Kami tidak terbiasa dengan rumput buatan. Kami berlatih di sini hari ini dan coba lihat bagaimana rasanya. Ini bukan kesukaan saya tapi kita lihat saja nanti," ujar bek asal Swiss itu.
Dalam wawancara itu, Pep Guardiola mengungkapkan hal yang baginya menyulitkan pemain Manchester City dari skuad Raphael Wicky.
Yakni soal fisik para pemain Young Boys yang cenderung lebih tinggi besar serta agresivitas mereka.
"Mereka adalah tim yang sangat agresif. Mereka tidak mengandalkan pertahanan. Pemainnya sangat tinggi dan ini adalah tim yang fisiknya unggul."
"Berkesinambungan dengan baik dengan para striker. Mereka menyerang begitu kuat, apalagi di sisi mereka."
"Mereka bisa bermain dengan lima atau empat pemain di belakang. Di stadion ini, dengan suporter mereka, ini bakal jadi laga yang berat," paparnya, dikutip dari cityxtra.co.uk.
Perasaan Stefan Ortega
Kiper Manchester City, Stefan Ortega, mengaku tidak bahagia dirinya kerap dicadangkan oleh Pep Guardiola.
Namun, Stefan Ortega langsung semangat kala diminta sang pelatih untuk menjadi starting kiper melawan Brighton.
Meski menjadi kiper lapis dua, Stefan Ortega mengaku dirinya akan selalu siap jika dibutuhkan menggantikan Ederson.
Adapun Ederson disebut tak bisa berlaga saat akhir pekan kemarin, sehingga Stefan Ortega dipilih.
"Kadang-kadang ini berat tapi ini pekerjaan saya, untuk bertahan dan ketika tim butuh saya dan juga untuk mendukung Eddy setiap hari."