Pulau Morotai

Berikut Capaian Kinerja BNNK Pulau Morotai Sepanjang Tahun 2023

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Mufrid Tawary
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNNK Pulau Morotai, Maluku Utara, Fatahillah Syukur saat menyampaikan kinerjanya selama tahun 2023, di Kantornya beralamat di desa Darame, Morotai Selatan, Rabu (27/12/2023)

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI- Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pulau Morotai, Fatahillah Syukur mengemukakan, sepanjang tahun 2023 mereka belum berhasil mengungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Morotai.

"Kami memang belum mengungkap kasus sampai hari ini. Tapi ada target satu kasus untuk BNN Morotai,"ungkapnya saat berjumpa wartawan dalam press release, bertempat di kantor BNNK Morotai, Desa Darame, Morotai Selatan, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya, salah satu alasan pihaknya sedikit kesulitan dalam upaya penindakan kasus, karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)

"Disini mestinya ada anggota kepolisian. Memang dulu ada yakni istrinya Pj Bupati sebagai Kasi Pemberantasan. Tapi begitu dia pindah ke Polres sampai sekarang belum ada pengganti,"

"Selain itu, memang kami masih keterbatasan SDM, sehingga belum maksimal untuk penanganan, kami belum bisa monitor,"katanya.

Terkait satu target operasi yang sudah direncanakan, lanjut dia, masih terus dipantau.

"Masih satu dua minggu kedepan, sampai dengan awal tahun 2024, untuk bisa memastikan bahwa di Morotai ini mudah-mudahan bisa ditangkap TO atau target yang kami sudah tetapkan,"ujarnya.

Untuk upaya pencegahan, menurutnya, pihaknya sudah melakukan terbaik dengan bekerja sama ke semua pihak baik Pemerintah Daerah, Kepolisian, Bandara, dan petugas pelabuhan.

Baca juga: Tahun Ini, BNNK Morotai Rehabilitasi Rawat Jalan 10 Klien, 2 Diantaranya Pengguna Sabu

Hanya saja, keterbatasan alat dan SDM menjadi salah satu kendala yang dimiliki BNNK Morotai saat ini.

"Alat deteksi memang kami belum miliki. Kita lihat di Bandara itu hanya mendeteksi logam, tapi kalau narkoba agak sulit, sehingga kami hanya melihat dari gaya gerik orang,"cetusnya.

"Tapi yang kami masih kecolongan itu di area pelabuhan, baik di pelabuhan besar, feri dan pelabuhan speed. Itu yang belum ada petugas khusus disitu,”

“Tapi kami tetap monitor. Dalam arti kami tetap berkoordinasi juga dengan BNNK Halmahera Utara, dan Ternate,"sambungnya.

Dengan keterbatasan yang ada, pihaknya sangat mengandalkan informasi dari masyarakat.

BNNK juga tetap meminta dukungan ke pihak Lanud, Lanal dan Polres apabila ada hal-hal yang dicurigai.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan D-PMD dalam upaya pencegahan narkoba di 88 desa di Morotai.

"Kami akan mendorong peraturan desa, supaya disaat orang baru masuk di desa itu harus dilakukan pengecekan melalui tes urin, supaya kita bisa lacak mereka"

"Begitu juga kami akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan, untuk membuat peraturan di sekolah-sekolah, khusus di SMP dan SMA agar melarang merokok. Sebab itu juga bagian dari pintu masuk narkoba,"tandasnya.(*)

Berita Terkini