TRIBUNTERNATE.COM - Simak dua bacaan doa sebelum mulai bekerja, dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
Doa ini bisa dibaca setiap pagi atau setiap kali kita hendak mengawali pekerjaan agar Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan serta kelancaran.
Dalam hidup, bekerja adalah ikhtiar untuk mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, perlu dicatat bahwa bekerja tak selalu terasa menyenangkan, terkada ada hambatan atau kesulitan yang menghadang.
Oleh karena itu, sebagai manusia biasa, kita tetap harus berpaling pada Allah SWT untuk mendapatkan ridho-Nya.
Berdoa adalah salah satu bentuk tawakal kepada Allah SWT, baik ketika memulai kerja atau akan memasuki bidang baru yang belum pernah digeluti sebelumnya.
Baca juga: Para Jomblo Merapat! Ini Bacaan Doa untuk Memohon Jodoh Terbaik, Bisa Dibaca Laki-laki dan Perempuan
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Tahun Baru 2024 yang Bernuansa Islami, Penuh Doa dan Harapan Terbaik
Baca juga: Agar Tak Salah Pilih dalam Pemilu 2024, Ini Bacaan Doa Memohon Pemimpin yang Baik dan Amalannya
Baca juga: Israel Masih Gencarkan Genosida, Ini 5 Bacaan Doa Memohon Kemenangan Warga Palestina
Baca juga: 3 Bacaan Doa Memohon Ampunan bagi Kedua Orangtua, Dibaca setelah Shalat Wajib atau Sunnah
Berikut ini doa memulai pekerjaan agar lancar yang dikutip langsung dari surat di Al-Qur'an, tepatnya surat Al-Kahfi ayat 10 dan surat Thaha ayat 25-26.
1. Al-Kahfi Ayat 10
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Arab-latin: Rabbanā ātinā min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanā min amrinā rasyadan. (Surat Al-Kahfi ayat 10).
Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).
2. Thaha ayat 25-26
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
Arab-latin: Rabbisyrah lī shadrī, wa yassir lī amrī. (Surat Thahā ayat 25-26).
Artinya: Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.
Dilansir dari laman NU Jatim, doa ini disarankan oleh Imam al-Ghazali dalam bukunya yang berjudul Ihya Ulumuddin (2018).
Sementara itu, dalam kitab Ithafus Sadatil Muttaqin yang merupakan syarah dari Ihya Ulumiddin, Sayyid Muhammad Az-Zabidi menjelaskan bahwa doa ini sangat sesuai untuk dibaca saat kita akan memulai aktivitas baru atau memasuki bidang-bidang kehidupan tertentu.
Bukan hanya sekedar rangkaian kata, doa ini juga merupakan bentuk hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Doa ini mengingatkan kita untuk selalu memohon petunjuk dan berkah dalam setiap langkah yang kita ambil.
Dengan membacanya, kita mengakui ketergantungan kita kepada Tuhan dan berharap agar setiap usaha yang kita lakukan mendapatkan dukungan-Nya.
Artikel ini telah tayang di SONORA.ID