TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Partai Golkar tercatat hanya memperoleh tiga kursi di DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Itu berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.
Padahal, Golkar merupakan Parpol yang berhasil menguasai parlemen Halmahera Selatan selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Untuk periode 2014-2019, Golkar menempati kursi Ketua DPRD Halmahera Selatan karena meraih lima kursi.
Kemudian di periode 2019-2024, Golkar menempati kursi Wakil Ketua I DPRD dengan jumlah kursi yang sama.
Namun di Pileg 2024 yang dihelat 14 Februari lalu, Parpol berlambang pohon beringin itu malah kehilangan dua kursi.
Baca juga: DAK Fisik Distan Halmahera Selatan Rp 32 Miliar, 60 Lebih Kelompok Tani Siap-Siap Kebanjiran
Untuk kursi yang tak bisa dipertahankan, terdapat di daerah pemilihan (Dapil) III dan V. Selain Golkar, partai NasDem juga tercatat kehilangan du kursim
Sekretaris DPD II Partai Golkar Halmahera Selatan Rustam Ode Nuru mengatakan salah satu faktor penyebab partainya kehilangan dua kursi karena masih menggunakan cara-cara konvensional dalam politik.
Oleh sebab itu, Golkar ke depan harus merubah formulasi gerakan politik elektoral.
"Di jaman modern ini, cara-cara konvensional tidak bisa lagi di gunakan. Tapi aya optimis, Golkar bisa meraih kejayaan itu kembali," kata Rustam, Senin (25/3/2024).
Rustam pun menyebut berkurangnya perolehan kursi Golkar di DPRD Halmahera Selatan tidak berpengaruh ke pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Menurutnya, semua itu tergantung cara Parpol membranding terhadap figurnya.
Anggota DPRD Halmahera Selatan ini juga mengatakan, internal Partai Golkar sekarang ini sedang menggodok terkait figur yang akan disusung di Pilkada.
"Dan kuat kemungkinan, Ketua DPD II Golkar Pak Umar Hi. Soleman yang akan jadi calon (Bupati) tunggal," tandasnya. (*)