TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI- Puluhan kontraktor lokal di berbagai wilayah di Maluku Utara sekian kalinya  kembali datang mengamuk di kantor BPKAD.

Kembalinya sejumlah kontraktor ini untuk menagih janji pihak BPKAD pada awal ramadhan kemarin, bahwa hari ini Selasa (2/4/2024) tagihan mereka  dibayar.

Pantau TribunTernate.com sejumlah kontraktor ini terlihat membuat aksi fisik dan saling dorong dengan petugas Satpol-PP di ruang tunggu kantor BPKAD di Sofifi siang tadi.

"Awal kemarin kita di janjikan tinggal balik hari ini itu lakukan proses pembayaran utang kami, tetapi hari ini pihak BPKAD berbicara lain lagi, masa kita disuruh minta rekomendasi dari inspektorat dan meminta bendahara dinas terkait untuk lakukan permintaan anggaran atas utang kami, ini kan sudah tidak benar lagi pihak BPKAD ini terhadap kita," tegasnya.

Baca juga: Sejumlah Pimpinan OPD Pemprov Maluku Utara Bakal Kembali Dicopot

"Padahal jika melihat waktu tidak efektif lagi, karena pada 5 Aprili nanti semua ASN Pemprov sudah libur dan tak ada lagi aktivitas kantor," sesal sala satu kontraktor yang engan menyebut namanya.

Lanjutnya, pihaknya akan terus kembali meminta dan mendesak pihak BPKAD untuk segera mencairkan utang itu, karena secara pekerjaan proyek sudah selesai dikerjakan 100 persen pada tahun 2023 kemarin.

"Saya ini punya proyek di Disperkim total dana sebesar Rp 800 juta tetapi belum dibayar sampai saat ini, dan kami akan terus datangi kantor BPKAD sampai pada tanggal 5 nanti" jelasnya.

Sementara Plt Kepala BPKAD Maluku Utara, Fitriawati Abdul Muthalib mengaku secapatnya akan melakukan penyelesaian masalah utang pihak kontraktor tersebut.

"Pastinya kita akan upayakan melakukan pembayaran utang para kontaktor ini," pungkasnya.(*)