"Untuk perkembangan kasus pada perempuan dan anak di Kota Tidore Kepulauan, "pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maluku Utara, Musrifah Alhadar dalam sambutannya menyampaikan.
Berdasarkan data sistem informasi online (SIMFONI-PPA), di Maluku Utara pada tahun 2023, menunjukkan ada 410 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan.
"Dari data tersebut, jumlah korban perempuan sebanyak 184 orang dan korban anak sebanyak 273 orang."
"Dan Kota Tidore Kepulauan sendiri, pada tahun 2023, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak berjumlah 37 kasus."
"Dan tahun 2024 berjalan, ada 17 kasus, semoga ini menjadi perhatian bagi kita semua, "ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Lakalantas Depan Masjid An Nur Ternate Maluku Utara, Seorang Gadis Tak Sadarkan Diri
Musrifah menambahkan, berangkat dari permasalahan tersebut, maka Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI beker jasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maluku Utara, menyelenggarakan sosialisasi pencegahan ini di Kota Tidore Kepulauan.
"Hal ini merupakan salah satu upaya yang bisa kita lakukan, untuk melindungi hak perempuan dan anak, memberikan rasa aman dan keadilan."
"Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, produktif, berdaya saing dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan, "Imbuhnya. (*)