TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ternate, Maluku Utara ikut pada kegiatan pertemuan Lini Lapangan (Linlap) Balai Penyuluhan KB di Kecamatan Pulau Hiri, Selasa (20/8/2024).
Di sana, ada juga giat Monitoring Evaluasi Rumah DataKu dan Kampung KB yang dipimpin Kaper BKKBN Maluku Utara, Nuryamin.
Terdapat Kampung KB dan Rumah DataKu di enam kelurahan di Kecamatan Pulau Hiri.
Yang mana keberadaannya siap dikembangkan, oleh Petugas Lapangan setempat.
Baca juga: BKKBN Malut Beri Bantuan Sembako untuk Anak Stunting dan Ibu Hamil di Pulau Hiri Ternate
Kepada TribunTernate.com, Kepala Dinas PPKB Kota Ternate, Rajman Makka berharap kepada Pendamping Keluarga dan Penyuluh KB.
Untuk lebih intensive mengdampingi anak dan keluarga berisiko Stunting.
"Kenapa saya minta seperti itu, tijuannya hanya satu, agar Pulau Hiri terbebas dari Stunting,. "harapnya.
Masih di acara yang sama, Kaper BKKBN Maluku Utara, Nuryamin, mengimbau kepada Pemerintah Kecamatan Pulau HiriĀ untuk membuat sebuah regulasi.
Regulasi yang dimaksud ialah pemberian tablet tambah darah, untuk remaja putri di SMP dan SMA.
"Tidak hanya pemberian tablet tambah darah, Pemerintah Kecamatan juga diharap menjaga asupan gizi Balita dan ibu hamil, "tegasnya.
Ditambahkan Nuryamin, bahwa angka Stunting di Indonesia turun hanya 0,1 persen (SKI 2023).
Sedangkan di Maluku Utara turun 2,4 persen, dari 26,1 persen di 2022, menjadi 23,7 persen tahun 2023.
Baca juga: Lima Pimpinan OPD di Pemkab Morotai Maluku Utara Bakal Dievaluasi Pansel
"Meski kesannya positif, tapi 31 balita penderita Stunting dan 5 ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) di Pulau Hiri, "ungkapnya.
Olehnya itu, ibu hamil harus rutin ke Posyandu untuk memantau kesehatan ibu dan bayi."
"Dan jangan lupa, ibu hamil harus dan wajib mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi, "tukasnya. (*)