TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - BPJS Kesehatan terus memperkuat sinergi dengan Dinas Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Ternate untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kerja sama ini bertujuan memastikan akses yang mudah, cepat, dan setara terhadap layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Kota Ternate.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Meryta O. Rondonuwu, menjelaskan bahwa Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memiliki peran sentral sebagai garda terdepan dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau melalui Program JKN.
Salah satu langkah strategis untuk memastikan kualitas layanan tersebut adalah dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
Baca juga: Cara Atasi E-Meterai dari meterai-elektronik.com Gagal, Sudah Bayar tapi Kuota Belum Masuk
"Evaluasi ini adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan secara berkala untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan."
"Evaluasi kali ini didasarkan pada kinerja FKTP yang telah terdaftar dan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Ternate, "kata Meryta.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan terhadap 40 FKTP di Kota Ternate dari awal hingga pertengahan tahun 2024, secara umum fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan telah menunjukkan kualitas layanan yang baik sesuai standar.
Meski demikian, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan dikembangkan lebih lanjut, terutama terkait implementasi antrean online dan ketepatan jam praktik dokter.
Implementasi antrean online melalui aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu fokus utama evaluasi ini.
Aplikasi tersebut dirancang untuk memudahkan pasien dalam membuat janji dengan dokter di FKTP tanpa harus menunggu lama.
Namun, hasil evaluasi menunjukkan bahwa target implementasi antrean online ini belum sepenuhnya tercapai.
Meryta mengungkapkan bahwa masih ada keluhan terkait jadwal praktik dokter yang sering tidak tepat waktu.
"Hasil evaluasi ini harus dijadikan bahan perbaikan bagi rekan-rekan FKTP di Ternate. Meski banyak program yang telah berjalan dengan baik, tetap ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal-hal yang belum terlaksana dengan optimal. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat di Ternate, "tambah Meryta.
Ketua IDI Cabang Kota Ternate, Ali Akbar Taslim juga menyoroti pentingnya kegiatan evaluasi ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di FKTP.
Menurutnya, evaluasi ini memberikan panduan yang jelas bagi fasilitas kesehatan dalam mengembangkan layanan yang lebih baik.
"Evaluasi ini adalah acuan penting bagi fasilitas kesehatan. Dari hasilnya, kita bisa melihat program mana yang sudah berjalan dengan baik dan mana yang masih membutuhkan perhatian lebih lanjut, "ungkap Ali.
Sebagai salah satu dokter praktik yang juga menjadi rekanan FKTP BPJS Kesehatan, Ali mengakui bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh fasilitas kesehatan, seperti perubahan jadwal praktik yang berdampak pada kualitas layanan.
"Perubahan jadwal praktik ini sering terjadi, terutama pada dokter keluarga yang berpraktik mandiri. Selain praktik mandiri, dokter tersebut juga bertugas di fasilitas kesehatan atau rumah sakit lain."
"Kadang-kadang ada perubahan jadwal mendadak karena keperluan medis atau pribadi, serta kegiatan pengembangan kompetensi yang berdampak pada jadwal praktik yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan, "jelas Ali.
Ali juga menegaskan bahwa setiap temuan dan kekurangan dalam layanan kesehatan akan dijadikan bahan evaluasi dan pembelajaran oleh FKTP. Dengan begitu, mereka dapat menjalankan pelayanan sesuai standar yang ditetapkan oleh Program JKN.
Baca juga: ASN dan Aparatur Desa di Halmahera Tengah Maluku Utara Diminta Tak Terlibat Politik Praktis
Ali bersama dengan FKTP di Kota Ternate berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan kualitas dan berusaha menunjukkan hasil yang lebih baik pada monev berikutnya.
Dengan evaluasi dan perbaikan yang terus dilakukan, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Ternate akan semakin meningkat, sehingga memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta JKN.
Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya peningkatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata untuk seluruh masyarakat. (*)