Baca tanpa iklan
Apakah dari 115 dugaan pelanggaran itu ada yang terkait dengan pelanggaran di lapangan seperti menyuap wasit?
Diketahui, sidang pembacaan dakwaaan terhadap Manchester City sudah dimulai pada Senin, 16 September 2024.
Lebih dari 100 dakwaan itu diumumkan pada 6 Februari 2023.
Dari semua dakwaan itu semuanya terkait dengan Financial Fair Play atau FFP alias pelanggaran terkait keuangan dalam kepengurusan klub.
Sehingga perkara keuangan itu tidak ada kaitannya dengan pertandingan di lapangan seperti menyogok wasit.
Berikut isi 115 dakwaan terhadap Manchester City (via MEN Sport):
- 54 kali gagal memberikan informasi keuangan yang akurat pada musim 2009/2010 hingga 2017/208.
- 14 kali gagal memberikan rincian akurat untuk pembayaran (gaji) pemain dan pelatih dari 2009/2010 hingga 2017/2018.
- 5 kali gagal mematuhi peraturan UEFA termasuk aturan FFP pada 2013/2014 hingga 2017/2018.
- 7 kali melanggar peraturan PSR (Profitability and Sustainability) Liga Premier musim 2015/2016 hingga 2017/2018.
- 35 kali gagal bekerja sama dengan investigasi Liga Premier pada Desember 2018 hingga Februari 2023.
Setelah adanya dakwaan itu, sidang tertutup dengan komisi independen akan berlangsung setidaknya dua bulan.
Bulan Maret 2025 nanti adalah perkiraan waktu tercepat sebelum keputusan dari komisi dipublikasikan.
Manchester City kemungkinan besar akan mengajukan banding jika diputuskan bersalah.
Sehingga penetapan sanksi akan semakin mundur jika memang terbukti bersalah.