Ketua Kimisi I DPRD Kabupaten Halmahera Selatan Sagaf A. Hi. Taha mengatakan, terungkapnya 30 pelajar di Halsel mengidap sifilis merupakan alarm buruk.
Politikus Partai Golkar itu menilai, temuan itu pertanda pergaulan bebas kalangan pelajar di Halsel saat ini sudah sangat membahayakan.
Karena itu Sagaf Hi Taha menyarankan Pemkab Halsel membuat aturan untuk mengatasi penyebaran penyakit sifilis di daerah ini.
"Bila perlu Pemerintah Kabupaten Halsel menerbitkan perkada (peraturan kepala daerah) terkait edukasi dan perlindungan pergaulan bebas di kalangan remaja," kata Sagaf kepada wartawan tribunternate.com Nurhidayat Hi Gani, Jumat (8/11/2024).
Sagaf pun meminta perlu ada langkah-langkah nyata yang melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, orangtua dan elemen masyarakat lain untuk mengatasi fenomena tersebut.
"Program pendidikan karakter bagi remaja dan pelajar perlu dilaksanakan lebih serius. Misalnya konseling, bimbingan dan sosialiasi bahaya pergaulan bebas," imbuhnya.
5. Gejala dan Komplikasinya
Penyakit Sifilis dapat ditularkan melalui kontak seksual, kontak langsung dengan penderita atau dari ibu hamil ke janin.
Gejala sifilis umumnya dimulai dengan luka yang tidak nyeri di sekitar alat kelamin, dubur, atau mulut.
Gejala lainnya yang dapat muncul antara lain bercak merah yang gatal, rambut rontok, demam, sakit tenggorokan, berat badan turun hingga sakit kepala.
Sifilis dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat, seperti kerusakan jantung, tumor, infeksi HIV, dan gangguan kehamilan. (*)