"Kebijakan saat ini hanya memperparah ketimpangan antara Barat dan Timur. Jika passing grade tetap dipaksakan seragam, maka akan sulit bagi daerah seperti Maluku Utara untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang berkualitas, "tutupnya.
"Seruan ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk meninjau kembali kebijakan seleksi CPNS agar lebih adil dan inklusif, sehingga seluruh warga negara memiliki kesempatan yang setara untuk mengabdi kepada bangsa, "tandasnya. (*)