Selain meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui program-program yang sudah ada seperti PIP, KIP Kuliah, BOS, dan sebagainya.
Belanja pendidikan juga mencakup pemberian MBG anak sekolah, renovasi dan pembangunan sekolah, serta penguatan link and match dengan pasar kerja.
Baca juga: Profil Ikram M Sangadji, Mantan Pj Bupati Halmahera Tengah yang Unggul di Pilkada 2024
Untuk membiayai program-program di atas, pemerintah sendiri menargetkan pendapatan negara pada APBN 2025 naik menjadi Rp 3.005,1 dari Rp 2.996,9 triliun pada RAPBN 2025.
Kenaikan target tersebut juga diiringi dengan target kenaikan besaran belanja negara yang ditetapkan dalam APBN 2025 dibandingkan angka target belanja negara pada RAPBN 2025.
Dari yang mulanya direncanakan sebesar Rp 3.613,1 menjadi Rp 3.621,3 triliun. Namun, defisit masih dijaga sama di level 2,53 persen. (*)