TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara tahun 2024, tercatat hanya 70 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 180.464.
Berdasarkan data yang diperoleh Tribunternate.com, jumlah pemilih di Halmahera Selatan yang menyalurkan suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, sebanyak 124,106 orang dari total DPT tersebut.
Sementara warga yang tak menyalurkan hak pilih alias golput, mencapai 54.398 orang atau sekitar 30 persen dari jumlah DPT 180.464.
Baca juga: Fakta Menarik Sherly Tjoanda ke Makassar, Sofifi New Port Hingga Diperkenalkan Sebagai Gubernur
Ketua KPU Halmahera Selatan Tabrid S. Thalib mengklaim, banyak pemilih berada di luar daerah saat pemungutan suara berlangsung pada 27 November 2024, sehingga angka golput mencapai 30 persen.
Selain itu, ada juga pemilih yang meninggal dunia usai nama mereka ditetapkan dalam DPT Pilkada 2024.
"Tapi dari 30 persen itu, mayoritas pemilih yang tidak datang ke TPS karena berada di luar daerah," kata Tabrid, Jumat (6/12/2024).
Dia menegaskan, KPU sudah berupaya semaksimal mungkin agar warga Halmahera Selatan yang masuk DPT menyalurkan hak suaranya.
Namun semua itu, menurut Tabrid, kembali ke masing-masing individu dalam merespons pesta demokrasi.
"Kami sudah berupaya keras sehingga bisa di angka 70 persen itu. Selama tahapan, sosialisasi selalu dilakukan KPU," ungkapnya.
Baca juga: Tahun Depan, Pemkab Halmahera Selatan Gelar Pilkades Antrawaktu di 28 Desa
Tabrid mengaku, tak bisa membandingkan jumlah partispasi Pilkada 2024, dengan Pilkada sebelumnya.
Ia menyatakan, jumlah partisipasi pada Pilkada kali ini sudah cukup tinggi.
"70 persen itu menurut kami cukup maksimal. Kalau dibanding dengan (Pilkada) sebelumnya, saya harus lihat data. Tapi ini sudah maskimal," tandasnya. (*)