Pulau Morotai

Cerita Aswad Puni, Tukang Besi Tertua di Morotai, Pernah Minta Bantuan Alat Tapi Tak Diakomodir

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH: Seorang tukang besi tertua di Pulau Morotai, Maluku Utara atas nama Aswad Puni, beralamat di Desa Totodoku, Kecamatan Morotai Selatan, Selasa (24/12/2024). Di mana sampai saat ini, ia melakoni pekerjaannya dengan alat seadanya

Jadi mau tidak mau, dengan usia yang tergolong lansia ini, ia tetap melakoni profesi sebagai tukang besi dengan alat seadanya.

"Yah mau gimana lagi, tidak bikin tidak merokok (makan), satu hari cuman satu, kadang belum ada (pelanggan)." 

"Jadi alat masih seadanya, dulu itu masih manual, sekarang pakai blower untuk hidupkan api bakar besi, ada juga gerinda, "ucapnya.

Meski begitu, sehari ia mampu meraup keuntungan Rp 250 hingga Rp 300 ribu.

Baca juga: Masuk 10 Destinasi Prioritas Nasional, Warga Morotai Diminta Ciptakan Destinasi Wisata Bersih

Dengan penghasil ini, Aswad mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga Perguruan Tinggi (PT).

"Cuman ini saja yang saya bisa kerjakan. Tapi Alhamdulillah, dengan pekerjaan ini, saya mampu sekolahkan 8 anak-anak saya."

"Dan Alhamdulillah juga, 4 anak saya sarjana, "pungkasnya. (*)

Berita Terkini