TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Ratusan warga terlihat gotong-royong untuk acara Forum Adat Kesangajian.
Acara ini digelar di Balai Desa Wayamli, Halmahera Timur, Maluku Utara, 27 sampai 28 Desember 2024.
Dalam rilis yang diterima TribunTernate.com, forum ini baru kali pertama dilaksanakan.
Gelaran itu terselengara atas peran Lembaga Suwadaya Masyarakat Fala Lamo.
Baca juga: Jumlah Tilang di Maluku Utara Turun 19 Persen Sepanjang 2024
Yang sejak tiga tahun terakhir bersama warga memetakan potensi wilayah perikanan, hingga sosial budaya di Bicoli dan sekitarnya.
Hingga pada pelaksanaan kegiatan, beberapa orang tua dari masing-masing daerah sekitar bertadatangan.
Sebagain memakai baju adat. ada juga pemerintah desa setempat.
Selain ini, ada keterwakilan Masayrakat Adat O’Hongana Manyawa atau Suku Tobelo Dalam dari Desa Lili.
Jefferson Tasik selaku Executive Director mengatakan, secara khusus tujuan dari pelaksanaan forum adat ini adalah penguatan fungsi dan peran kelembagaan adat, dalam struktur adat Kesangdjian Bicoli.
"Selain itu, dalam forum ini, mendiskusikan sikap masyarakat adat Kesangadjian Bicoli terhadap berbagai isu sosial budaya dan lingkungan, yang berkembang dalam wilayah adatnya saat ini, "kata Jefferson.
Harapannya, dari forum adat ini mendapat melihat kelengkapan struktur kelembagaan adat di seluruh desa pesisir di Bicoli.
Hingga kesepahaman fungsi dan peran kekinian, serta kesepakatan kelembagaan adat kesangadjian Bicoli untuk merespons bebagai isu sosial-budaya dan lingkungan, dalam wilayah adatnya secara bersama-sama.
Sangaji Bicoli Samaun Seba mengtakan, di wilayah Wayamli misalnya, ada struktur adat Kimalaha.
Namun dari Strukur Sangaji Bicoli, seharusnya ada juga Kapita Lao di Wayamli. Ini pun menjadi bahan diskusi di Forum Adat saat ini.
"Untuk itu, terkait struktur adat akan dibentuk kembali sehingga menjadi baik dan rapi di setiap-setiap Desa, yang menjadi wilayah Sangaji Bicoli, "ujar Sangaji Bicoli.