TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Dinas Kehutanan Maluku Utara mendukung penuh gerakan penanaman serentak agroforestri pangan, yang merupakan inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Kegiatan ini dilakukan secara virtual bersama Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, dan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, Selasa (4/2/2025).
Penanaman padi lahan kering dan Multi-Purpose Tree Species (MPTS) di Desa Taraudu, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Maluku Utara Kadri La Etje, dan Bupati Halmahera Barat, James Uang.
Baca juga: Legenda Chelsea Belum Puas Enzo Maresca Cadangkan Robert Sanchez, Mikel Obi: Nicolas Jackson Juga
Hadir juga Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK, Drh. Indra Eksploitasia, dan Sekretaris Ditjen Perhutanan Sosial, Enik Eko Wati.
Dalam sambutannya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan, KLHK memiliki komitmen mewujudkan arahan Presiden RI terkait program Swa Sembada Pangan, Hutan Cadangan Pangan, serta ketahanan energi dan air.
Lanjutnya, meski berperan sebagai pendukung Kementerian Pertanian, KLHK tetap memiliki potensi besar dalam memaksimalkan fungsi kawasan hutan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menurut data KLHK, terdapat 1,1 juta hektare lahan yang berpotensi ditanami Padi Gogo melalui sistem Agroforestri.
Lahan ini merupakan kawasan hutan yang telah direvitalisasi dari degradasi akibat kebakaran hutan atau aktivitas illegal logging di masa lalu.
"Arahan Presiden sangat jelas, hutan harus tetap lestari, tetapi pembangunan juga tidak boleh berhenti. Kesejahteraan rakyat adalah prioritas. Kami akan membantu Kementerian Pertanian dengan menyediakan lahan ini, dan seiring waktu, jika anggaran cukup, kami akan maksimalkan fungsi hutannya,"ujar Raja Juli Antoni.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan kebijakan strategis di sektor pertanian.
Salah satunya, peningkatan kuota pupuk hingga 100 persen untuk mendukung para petani, serta perbaikan irigasi dan optimalisasi pompanisasi guna meningkatkan produksi pertanian.
"Saat ini, pupuk menjadi faktor utama dalam produktivitas pertanian. Oleh karena itu, pemerintah telah meningkatkan jumlahnya hingga 100 persen. Selain itu, pemerintah menargetkan perbaikan irigasi seluas 2 juta hektare dan optimalisasi pompanisasi serta penyediaan benih unggul," jelas Andi Amran.
Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Maluku Utara, Kadri La Etje, dalam wawancaranya mengapresiasi KLHK, Kementerian Pertanian, Pemkab Halmahera Barat, serta warga Desa Taraudu atas terselenggaranya kegiatan ini.
Baca juga: Tamat Karier Robert Sanchez, Terbukti Gemuruh Fans Chelsea saat Nama Filip Jorgensen Dibacakan
"Semoga penanaman Agroforestri Pangan menjadi wujud nyata komitmen kita dalam meningkatkan ketahanan pangan serta memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Maluku Utara, khususnya di Halmahera Barat," ungkap Kadri.
Ia berharap, gerakan tanam serentak ini menjadi awal dari upaya besar dalam meningkatkan ketahanan pangan serta mengoptimalkan fungsi hutan agar lebih produktif.
"Saya yakin, dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik, kita bisa mencapai tujuan bersama dalam memperkuat ketahanan pangan dan menjaga kelestarian lingkungan di Maluku Utara," pungkasnya. (*)