"Peningkatan jumlah resep dalam sehari dapat mencapai sekitar 400 resep untuk rawat jalan dan sekitar 200 resep untuk rawat inap dan selain itu terdapat berbagai jenis obat seperti obat jadi dan obat racikan yang membutuhkan waktu proses pembuatan, kami terus lakukan perbaikan dan pengembangan sistem untuk dapat mengurangi waktu tunggu pasien,” terang Alwia.
Alwia menerangakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan dengan melalukan penertiban jam poliklinik dimana dengan memastikan jam praktik poliklinik oleh dokter dapat dilakukan sesuai dengan waktunya agar dapat mengurai dan mengontrol jumlah resep yang masuk ke apotik agar tidak tejadi penumpukan kembali.
“Masih terdapat beberapa upaya lainnya yang terus kami kaji ulang agar dapat meningkatkan kualitas layanan apotik seperti, rencana penambahan dokter dan jadwal praktik agar mengurai penumpukan, diskusi untuk pemisahan apotik rawat jalan dan rawat inap dengan pengembangan sistem SIMRS, selain itu peningkatan jumlah dan ketersediaan obat dengan vendor agar memastikan pasien mendapatkan obat yang diperlukan.” ujar Alwia.
Selain itu RSUD Chasan Boesoirie juga terus mengembangkan pelayanan dengan pembangunan gedung jantung yang sudah memasuki tahap finishing dan diharapkan dapat memberikan layanan jantung yang optimal kepada masyarakat.
“Setelah komunikasi dengan ibu Gurbenur, penyelesaian gedung di targetkan pada akhir tahun 2025 ini dan diharapkan dapat beroperasi di awal tahun 2026. Selain penyelesaian gedung kami juga memastikan ketersediaan dan kualitas SDM, alkes, dan sarana prasarana lainnya."
Baca juga: Selundupkan Cap Tikus di Mobil Muatan Singkong, IRT Asal Jailolo Diringkus Polisi
"Fasiltias utama seperti ruang Cathlab untuk operasi jantung serta CT scan dan MRI sudah siap, ijin dari alkes tersebut juga sedang proses diajukan. Selain itu kami juga memastikan untuk SDM telah terpenuhi dan menjalani pelatihan khusus termasuk dokter spesialis jantung yang sudah menyelesaikan subspesialistiknya," kata Alwia.
Alwia bersama dengan jajaran RSUD Chasan Boesoirie berkomitmen dalam pengembangan kualitas pelayanan kesehatan mulai dari kualitas layanan administrasi, waktu tunggu, layanan rawat jalan dan rawat inap serta ketersediaan obat untuk masyarakat.
Alwia berharap komitmen pemerintah setempat serta kerjasama dengan BPJS Kesehatan dapat mendukung dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan tersebut. (*)