TRIBUNTERNATE.COM - Beginilah curahatan hati Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda dalam menjalani kesehariannya yang sibuk.
Sherly Laos berushaa mengutamakan kepentingan rakyatnya, sehingga kerja cepat begitu dibutuhkan.
Tidak heran agenda Sherly Laos begitu padat sehari-harinya.
Baca juga: Sibuknya Sherly Laos, Gubernur Malut dalam Sehari Rapat BPJS, Sekolah Rakyat, Pergeseran Anggaran
Baca juga: Sherly Laos Dijuluki Kartini Masa Kini oleh Warga: Ibu Gubernur Malut Sangat Dicintai Rakyatnya
Misalnya seperti saat hari Kartini pada 21 April 2025, Sherly Laos mengunjungi sejumlah sekolah untuk memberikan edukasi penjagaan diri.
Keesokan harinya, pada Selasa 22 April 2025, Sherly Laos kembali disibukkan dengan agendanya sebagai gubernur.
Di antaranya adalah rapat dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk membahas fasilitas kesehatan warga Maluku Utara.
Kemudian diskusi dengan Kemensos terkait proyek Sekolah Rakyat.
Kemudian menyelesaikan finalisasi Pergub untuk pergeseran anggaran.
Sherly Laos menganggap kesibukannya setiap hari adalah kesempatan untuk memperbaiki kehidupan para warganya.
"Hari ini saya awali dengan pertemuan bersama BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Kami menyusun langkah menuju Maluku Utara yang UHC Prioritas dan UCJ—agar pemegang KTP Malut bisa langsung dilayani BPJS di seluruh Indonesia, tanpa menunggu lama. Serta Para tenaga kerja formal dan Informal Maluku Utara mendapatkan perlindungan jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan JKM.
Siangnya, saya berdiskusi dengan perwakilan Kemensos soal pilot project Sekolah Rakyat di Ternate dan Sofifi. Ini langkah kecil untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, khususnya bagi yang selama ini terpinggirkan.
Menjelang sore, saya menyelesaikan finalisasi Pergub untuk pergeseran anggaran 10 OPD prioritas.
Karena bagi saya, anggaran bukan hanya angka, tapi napas bagi perubahan.
Saya menolak untuk tidak bisa.
Saya memilih berjalan, belajar, dan bertumbuh—dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari ragu menjadi yakin.
Setiap hari adalah kesempatan untuk memperbaiki hidup orang lain, satu keputusan kecil pada satu waktu.
“Keadilan sosial bukan hanya tentang kesetaraan, tapi tentang memastikan mereka yang paling lemah mendapat perlindungan paling kuat.”
— dan di situlah saya menempatkan hati saya hari ini." tulis Sherly Laos di Instagramnya.
Sherly Laos Kunjungi SD
Sherly Laos bernyanyi bersama para murid sekolah dasar saat Hari Kartini.
Sherly Laos mengunjungi sejumlah sekolah, di antaranya adalah SD Negeri 4 Kota Ternate, Maluku Utara.
Sang gubernur tidak hanya memberikan edukasi soal siapa sosok Kartini yang begitu berjasa, khususnya untuk kaum perempuan, namun juga menanamkan kewaspadaan para murid soal pelecehan seksual.
Di antaranya dengan menyanyi bersama lagu Ku Jaga Diriku yang berisi pesan cara menjaga diri untuk anak-anak.
Tampak para murid begitu antusias menyambut sang gubernur dan menyimak pesan-pesan yang diberikan.
"Hari ini, kami hadir di SD Negeri 4 bukan hanya sebagai pemerintah,
tapi sebagai orang tua—yang ingin memastikan bahwa setiap anak di Maluku Utara tumbuh dalam ruang yang aman, cerdas, dan terlindungi.
Karena kita tahu, sebagai orang tua, guru, bahkan pemerintah—kita tidak bisa mendampingi anak-anak 24 jam penuh. Tapi kita bisa membekali mereka dengan pengetahuan.
Pengetahuan tentang apa itu pelecehan, bagaimana cara melindungi diri, kepada siapa harus melapor, dan apa saja hak mereka yang dijamin oleh Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Ini bukan sekadar program. Ini adalah tanggung jawab moral dan sosial kita bersama.
Membangun ruang aman bagi anak, berarti membangun pondasi bagi masa depan Maluku Utara.
“Perempuan yang berdaya akan melahirkan generasi yang terlindungi. Dan anak-anak yang tumbuh dalam ruang aman, akan membentuk bangsa yang kuat dan beradab.”
—Dalam semangat Kartini, kita berjuang hari ini.
Selamat Hari Kartini.
Mari terus bergerak—untuk perempuan yang berdaya, dan anak-anak yang terlindungi." tulisnya.
Menyaksikan acara kunjungan Sherly Laos itu, sejumlah warga Maluku Utara mengaku bangga, bahkan menyebut sang gubernur sebagai Kartini masa kini.
@lewi**: Shalom Ibu Kartini masa kini, Ibu Gub Malut deng Mak2 Malut
@linl**: Ibu Gubernur malut adalah Kartini masa kini.. kami bangga padamu
@dewi**: Kartini masi kini yg sangat di cintai rakyatnya dr anak sampai orang tua , bangga melihat ibu sehat selalu
Edelyn Laos Ulang Tahun
Sherly Laos sangat bersyukur atas doa masyarakat untuk putrinya, Edelyn Laos.
Diketahui, Edelyn Laos baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-18 pada 18 April 2025.
Sherly Laos berterima kasih atas semua bentuk ucapan dari masyrakat untuk anak keduanya itu.
Ucapan syukur itu dituliskan Sherly Laos dalam unggahan terbarunya saat perayaan ulang tahun Edelyn Laos.
"Terima kasih untuk semua ucapan, doa, dan perhatian yang diberikan—
lewat DM, WA, komen, dan juga video-video yang kalian edit dan bagikan untuk ulang tahun Edelyn.
Terharu… melihat begitu banyak Love dan perhatian untuk cc lyn.
Saya benar-benar menghargainya.
Every single message, gesture, and thought—means a lot.
Dari hati yang penuh syukur, saya ucapkan:
Terima kasih banyakk .. syukur dofu dofu
Really appreciate it.
Tuhan memberkati kalian semua dengan kasih dan berkat yang berlimpah.
Feeling so grateful for the love we’ve received."
Hidup Edelyn Laos Berantakan
Edelyn Laos mengaku hidupnya sempat hancur berantakan setelah meninggalnya sang ayah.
Edelyn Laos merasa bingung tidak tahu harus berbuat apa setelah Benny Laos tiada.
Adapun Benny Laos meninggal dunia pada Oktober 2024 lalu dalam insiden kebakaran kapal.
Setelah pelan-pelan berusaha memproses dan menerima apa yang terjadi, Edelyn Laos kini mulai bisa bangkit.
Edelyn Laos mengaku tahu ada hikmah apa di balik kepergian sang ayah.
Ditambah dengan keberadaan keluarganya yang dekat satu sama lain dan saling mendukung.
"Semakin ke sini, saya lebih belajar untuk melihat sisi positif dalam segala sesuatu."
"Waktu itu mungkin rasanya hidup saya hancur berantakan, seperti saya benar-benar (bingung) saya harus apa, saya tidak tahu harus berbuat apa, kenapa harus seperti ini."
"Tapi saya punya ibu, saya punya saudara laki-laki, saya punya komunitas yang baik, yang mencintai saya, yang bersedia untuk mendukung saya," ujarnya via YouTube Guru Grooming Indonesia.
Perubahan Edelyn Laos
Edelyn Laos merasa ada hikmah dari kematian Benny Laos meski harga yang harus dibayar sangatlah mahal.
Gadis 17 tahun itu mengaku, kepergian sang ayah membuatnya berubah sikap.
Menurutnya, saat sang ayah menjabat sebagai Bupati Morotai, dirinya terpancing untuk menjadi sosok yang pemberontak.
Bukan tanpa alasan, sebagai anak, Edelyn Laos ingin mendapat perhatian kedua orangtuanya yang sibuk memimpin daerah.
Edelyn Laos akhirnya bisa berubah tidak lagi menjadi sosok pemberontak kala sang ayah tidak menjabat sebagai bupati.
"Itu (kesibukan orangtua) membuat saya menjadi pemberontak agar mendapat perhatian mereka."
"Tapi belakangan ini, tahun 2024, kan sudah tidak menjabat, jadi mereka lebih sering di Jakarta."
"Dan keluarga kami menjadi lebih dekat. Jadi kata kasarnya itu saya mulai berubah."
"Kalau kamu nonton video Sweet Seventeen, papi ada bilang kata-kata 'Tahun ini Edelyn berubah'."
"Dan saya memang berbuah, saya tidak jadi pemberontak lagi, saya jadi lebih baik," ujarnya via YouTube Guru Grooming Indonesia.
Saking berubahnya sikap Edelyn Laos, gadis 17 tahun itu merasa bahwa dirinya beberapa bulan yang lalu tidak akan mengenali dirinya yang sudah berubah.
Perubahan itu menjadi hikmah kepergian Benny Laos meski harus meninggalkan luka yang begitu dalam.
"Saya yang sekarang tidak akan pernah ada kalau saja tidak ada harga yang harus saya bayar walaupun harga yang harus saya bayar sangat mahal."
"Mungkin kalau papi enggak meninggal, aku enggak menyangka, terutama di usia yang sekarang, saya masih muda, saya tidak tahu apa-apa."
"Saya selalu berpikir bahwa saya tahu segalanya, tapi kenyataannya tidak. Kayak itu pas papi meninggal benar-benar menyadarkan, ya ampun, saya tidak tahu apa-apa, saya tidak bisa berbuat apa-apa."
"Hidup saya masih panjang, pada saat itu kayak otak saya mulai bekerja," tuturnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)