Pemprov Malut

Ketemu Helmy Yahya, Sherly Laos Takjub Orang Tidore Menjadi Orang Pertama yang Keliling Dunia

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HELMY DAN SHERLY - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, menyempatkan diri untuk bertemu politikus sekaligus penulis, Helmy Yahya, pada Mei 2025. Gambar tangkap layar diambil dari Instagram.com/@helmiyyahya pada 14 Mei 2025.

TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, menyempatkan diri untuk bertemu politikus sekaligus penulis, Helmy Yahya, saat berada di DKI Jakarta.

Sherly Laos dan Helmy Yahya berdiskusi tentang buku berjudul Clavis Mundi: Legenda Enrique Maluku Pengeliling Dunia Pertama.

Buku itu ditulis oleh Helmy Yahya, Utama Prastha, dan Donna Widjajanto.

Baca juga: Senangnya Sherly Laos Sudah Ada Akses Internet di Puskesmas Batang Dua: Nanti SMA Juga Dipasangkan

Baca juga: Maluku Utara Kaya tapi Rakyatnya Miskin, Sherly Laos Prihatin: Saya Ditanya Orang-orang Pusat

Buku sejarah itu menceritakan tentang kisah sosok pemuda dari Tidore bernama Enrique yang ikut dalam rombongan pengeliling dunia pertama.

Enrique tidak lain adalah pendamping dari Ferdinand Magellan yang selama ini dikenal sebagai pemimpin Armada de Moluccas yang pertama kali mengelilingi bumi.

Tidak heran Sherly Laos begitu merasa takjub bahwa nenek moyang warganya ternyata sosok penjelajah hebat.

"Cerita bahwa ternyata ada Putra Tidore dari Maluku Utara yang pertama mengelilingi dunia, sesuatu yang sangat menarik dan wajib untuk diangkat ke dunia nasional dan internasional untuk mengetahui bahwa nenek moyang kita adalah pelaut, orang pertama yang mengelilingi dunia adalah Putra Tidore Maluku Utara," ujarnya.

Akses Internet di Batang Dua

Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah berhasil memberikan akses internet di Puskesmas Batang Dua, Ternate.

Meski demikian, masih ada hal yang dikeluhkan sang gubernur, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda.

Keluhan itu terucap dalam komunikasinya melalui Zoom dengan Kepala Puskesmas Batang Dua, Yulianus Belian Ali.

Dalam percakapan itu, terungkap bahwa selama ini warga setempat harus meminta bantuan dari warga lain yang punya sambungan Starlink untuk bisa mengakses internet.

"Selamat hari Minggu, Pak Kapus. Gimana rasanya punya sinyal di Puskesmas Batang Dua," sapa Sherly Laos.

"Kami terutama Puskesmas Batang Dua sangat bersyukur," jawab Yulianus.

Lebih lanjut, Yulianus menjelaskan bahwa kecepatan internet saat itu adalah 98 mbps dengan akses yang lancar.

Ia menceritakan, selama ini tidak ada akses internet sama sekali.

"Berarti kalau ada apa-apa, mau telepon, mau apa dari Batang Dua bagaimana?" tanya sang gubernur.

"Ya kami mencari masyarakat yang punya usaha dengan menggunakan Starlink," jawab Yulianus.

Sherly Laos berjanji, langkah selanjutnya pihak Pemprov Malut bersama Telkomsat akan memasang akses internet di SMA yang ada di Batang Dua.

"Nanti dipasangkan, nanti kita pasangkan akses internet di SMA Batang Dua," janjinya.

Di penghujung percakapan itu, Sherly Laos mengeluhkan soal kecepatan internet yang ada.

Namun, diduga kecepatan internet masih bisa berubah-ubah tergantung cuaca.

"Kemarin kami pasang di Halbar sampai 138 mbps, kenapa di Batang Dua cuma 98 mbps ya?" tanya Sherly Laos.

"Ya itu variatif sih bu, bisa sampai di atas 100 kok. Kadang tergantung ke cuaca," jawab Yulianus.

"Oh ya, memang cuaca lagi ekstrem buruk sekarang," timpal sang gubernur.

Sherly Laos ke Kemenpora

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, sempat melakukan beberapa kunjungan saat terbang ke DKI Jakarta.

Di antaranya adalah memenuhi undangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Sherly Laos berdiskusi langsung dengan Menpora, Dito Ariotedjo dan Wamenpora, Taufik Hidayat.

Mereka membahas tentang masa depan pemuda Maluku Utara.

Selain itu, Sherly Laos juga berdiskusi dengan Mustika Ratu untuk membahas penyelanggaraan ajang Puteri Indonesia Maluku Utara 2026.

"Kami berbicara dari hati ke hati—tentang masa depan pemuda Maluku Utara. Tentang bagaimana kita bisa menciptakan ruang tumbuh dan berkembang untuk anak-anak muda berbakat: di sepak bola, basket, dayung, tinju, dan renang. Mulai dari pencarian talenta hingga pengembangan berjenjang.

Kami juga menjajaki kerja sama dengan Mustika Ratu untuk menyelenggarakan ajang Putri Indonesia Maluku Utara 2026 di daerah kami—membawa kebanggaan, sekaligus membuka ruang pemberdayaan perempuan yang lebih luas.

Tak kalah penting, kami bahas pelatihan-pelatihan nyata: mulai dari tenaga spa, hospitality, hingga teknologi digital dan AI. Termasuk rencana membentuk komunitas DigiTalent Malut sebagai wadah inovasi generasi muda.

Bersama Kemenpora dan menjajaki kolaborasi dengan United Nations, kami ingin membuka lebih banyak jalan agar talenta muda Maluku Utara bisa menembus panggung nasional dan internasional.

Terima kasih kepada Bapak Menteri atas sambutan yang begitu hangat dan penuh semangat. Kami percaya, kolaborasi inilah yang akan membawa Maluku Utara menuju lompatan besar—melalui pemuda dan olahraga." tulis Sherly Laos di akun Instagram miliknya.

Impian Sherly Laos

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tengah mengusahakan akses fasilitas kesehatan untuk semua lapisan masyarakat.

Tidak terkecuali para pelajar Maluku Utara yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah.

Sherly Laos berharap, anak-anak yang berkuliah di luar daerah tetap bisa mendapat akses kesehatan gratis hanya bermodalkan KTP Maluku Utara.

Maka dari itu Sherly Laos begitu menekankan pentingnya UHC atau Universal Health Coverage.

Hal itu disampaikan sang gubernur dalam rapat bersama BPJS Kesehatan dan para kepala daerah di Emerald Hotel Ternate pada awal Mei 2025.

"Ketika kita mengirim anak-anak kita kuliah di Jogja, Jakarta, ketika mereka membutuhkan layanan kesehatan hanya dengan menggunakan KTP Maluku Utara mereka bisa mendapatkan akses kesehatan gratis."

"UHC prioritas adalah pintu untuk memastikan bahwa negara hadir ketika masyarakat, khususnya Maluku Utara, membutuhkan pelayanan kesehatan."

"Pelayanan itu ada dan bisa diakses oleh semua warga Maluku Utara secara gratis," ujarnya.

Jamsostek untuk Nelayan

Ribuan nelayan di Maluku Utara kini sudah terjamin layanan Jamsostek.

Hal ini berkat perjuangan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda.

Sherly Laos sebisa mungkin memperjuangkan keadilan sosial bagi para pekerja rentan di wilayahnya.

Salah satu langkahnya adalah dengan mengejar Universal Coverage Jamsostek atau UCJ, di mana layanan Jamsostek akan bisa dirasakan oleh para pekerja rentan.

Pada Selasa, 6 Mei 2025, Sherly Laos menandatangani nota kesepakatan dan PKS dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi para nelayan.

Langkah itu diunggah Sherly Laos melalui Instagram resminya.

"Hari ini kami menandatangani Nota Kesepakatan & PKS dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai langkah nyata menuju Universal Coverage Jamsostek di Maluku Utara.

Sebanyak 4.746 nelayan kini mulai terlindungi lewat program jaminan sosial ketenagakerjaan, sebagai bagian dari Negara hadir untuk memberikan perlindungan sosial.

Ini bukan sekadar kerja sama—ini komitmen untuk menghadirkan keadilan sosial bagi pekerja rentan di laut Maluku Utara." tulisnya.

Harapan Sherly Laos

Begini harapan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, untuk warga di wilayah pemerintahannya.

Sherly Laos berpikir visioner untuk masa depan warga Maluku Utara.

Maka dari itu, Sherly Laos menganggap bahwa kebutuhan dasar warganya adalah pendidikan.

Hal ini disampaikan Sherly Laos dalam acara Ramah Tamah bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.

Acara tersebut digelar di Ballroom Sahid Bela Hotel, Kota Ternate, Senin 21 April 2025.

Dalam sambutannya, Sherly Laos memberi jawaban begini kala ditanya oleh para pejabat di pemerintahan pusat.

Istri mendiang Benny Laos itu berharap setiap warganya punya bekal masing-masing untuk masa depannya nanti.

"Negeri yang sangat kaya ini tetapi faktanya kita miskin. Ketika orang-orang di pusat tanya 'Apa yang dibutuhkan oleh Maluku Utara, Ibu Gub?'."

"Jawaban saya sederhana 'Kami masih membutuhkan air bersih, kami masih membutuhkan jalan dan jembatan, kami masih membutuh pendidikan dan kesehatan yang layak dan terjangkau'."

"Yang kami butuhkan hanya basic needs, iya kami kaya tapi kami miskin, dan pendidikan adalah salah satu cara untuk menghapus kemiskinan struktural."

"Ketika suatu hari nanti sumber daya alamnya habis, masyarakatnya di situ sudah menjadi arsitek, sudah menjadi, pengacara," ucap sang gubernur.

Pemprov Perbaiki Akses Jalan

Gerak cepat Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda dan jajarannya dalam memperbaiki akses jalan yang terputus.

Telah terjadi longsor yang mengakibatkan terputusnya jembatan penghubung wilayah Halmahera Utara dan Halmahera Barat.

Bencana yang diawali banjir itu terjadi pada 24-25 April 2025 hingga mengakibatkan akses jalan terputus.

Untuk segera menanggulanginya Pemprov Maluku Utara memberikan dana Rp7,3 miliar dari BTT untuk penanganan darurat.

"Respon cepat Pemprov Maluku Utara.

Akibat jembatan putus & longsor di Halut dan Halbar (24–25 April 2025), akses warga sempat terputus.
Kami alokasikan Rp7,3 M dari Dana BTT untuk penanganan darurat.

Jalan harus aman & terhubung. Ekonomi harus jalan.
Rakyat harus terlindungi." tulis Sherly Laos.

Sherly Laos Perjuangkan Tanah

Sherly Laos memperjuangkan hak milik tanah milik rakyat.

Sherly Laos memberi kepastian hukum untuk setiap jengkal tanah milik warga.

Hal ini dilakukan dengan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Maluku Utara dan BPN.

Kepastian ini juga merupakan pondasi untuk membangun pemerintahan yang lebih tertib, akuntabel, dan kuat.

"Dari legalisasi aset, kita siapkan ruang untuk pembangunan.
Dari kepastian hukum, kita hadirkan kesejahteraan untuk generasi masa depan.

Pemprov Maluku Utara juga berkomitmen mendukung penuh program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilakukan BPN,
termasuk mendorong percepatan sertifikat tanah gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Karena tanah bukan hanya soal hak milik, tapi soal keadilan, kepastian, dan masa depan.

Langkah kecil hari ini akan menjadi lompatan besar untuk #MalukuUtara yang lebih maju." tulis Sherly Laos di akun Instagram pada 29 April 2025.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila) 

 

Berita Terkini