Ke depan, Pemprov akan terus mendukung TPQ dan lembaga pembinaan di desa-desa. Kita ingin STQ tidak hanya menjadi acara tahunan, tapi gerakan pendidikan nilai yang hidup dalam keseharian.
Saya percaya:
“Setiap anak bangsa berhak untuk tumbuh dalam keyakinan, belajar dalam kebaikan, dan bertemu dalam nilai-nilai kemanusiaan.”
Mari kita terus rawat semangat ini—dalam ilmu, dalam akhlak, dan dalam toleransi," tulisnya.
Ucapan Terima Kasih Sherly Laos
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, memberikan ucapan terima kasih atas pihak terkait yang membantu mewujudkan Universal Health Coverage atau UHC Prioritas di wilayahnya.
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Sherly Laos dalam pidato di acara Launching UHC Prioritas Provinsi Maluku Utara.
Sherly Laos berterima kasih kepada sejumlah pihak seperti BPJS, Dinas Kesehatan, Dukcapil, tenaga kesehatan, serta para pemimpin daerah kabupaten/kota di Maluku Utara.
"Hari ini bukan hanya sekadar tanda tangan kerja sama tapi ini adalah momentum bersejarah."
"dan ini tentu tidak bisa tercapai tanpa kolaborasi bersama, ini bisa terjadi karena kolaborasi dan sinergi yang sangat baik dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara, bersama dengan 10 kabupaten/kota."
"Saya sangat mengapresiasi dukungan dari 10 kabupaten/kota Provinsi Maluku Utara."
"Komitmen, kerja sama, niat baik dari semua pihak terkait yang bisa mewujudkan hari ini, bulan Juni ini kita bisa UHC Prioritas Provinsi Maluku Utara," ujarnya.
Nyawa Taruhannya
Nyawa warga Maluku Utara yang menjadi taruhan kala fasilitas kesehatan tidak memadai.
Hal inilah yang memotivasi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, untuk memajukan fasilitas kesehatan bagi warganya.
Sherly Laos ingin Maluku Utara segera mencapai standar Universal Health Coverage atau UHC prioritas.
Hal ini supaya semua penduduk, terutama kelompok rentan, mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang terjamin hanya bermodalkan KTP.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram @s_tjo, Sherly Laos menegaskan bahwa dirinya ingin akses fasilitas kesehatan bisa dilakukan di mana saja saat warganya membutuhkan.
"Ketika sakit, ketika harus operasi, ketika harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang urgent, di mana pun faskes seluruh Indonesia, mereka bisa melakukannya secara online secara offline."
"Bisa langsung mendaftar, bisa langsung aktif, bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan yang bisa menyelamatkan nyawa mereka," ujar Sherly Laos.
"Malut capai UHC Prioritas.
Anggaran siap. PR selanjutnya peningkatan kualitas pelayanan..
Kesehatan inklusif hanya akan tercapai kalau kita gerak bareng:
Dari BPJS, Dinas Kesehatan, Dukcapil, nakes 10
Kab Kota, sampai perangkat desa.
RNAIE,
Terima kasih untuk semua pejuang
kesehatan yang terus bekerja di balik layar.
Kalian bukan cuma ngebantu orang sembuh...
Tapi bikin negeri ini lebih manusiawi.
“Sehat itu hak. Bukan privilege. Dan UHC
adalah cara kita mewujudkannya.”" tulisnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)