TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Wakil Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara Helmi Umar Muchsin memastikan program pembangunan berbasis zonasi tak menghambat zona lain.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan dengan pendekatan zonasi, hanya fokus pada infrastruktur.
Sementara pertumbuhan ekonomi, tetap berjalan simultan lewat program agro maritim yang mencakup perikanan dan pertanian.
"Kita berharap 5 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi di sektor agro maritim. Ini harus sejalan dengan meningkatnya pendapatan per kapita dan PDRB di luar dari sektor pertambangan, "ujar Helmi, Rabu (9/7/2025).
Baca juga: Maluku Utara Raih 6 Titik Program Kampung Nelayan Merah Putih, Terbanyak Secara Nasional
Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan fasilitas pendidikan hingga kesehatan di Halmahera Selatan dengan pendekatan zonasi, tidak simultan atau berlaku pada waktu bersamaan.
Helmi menyebut dalam perumusan perencanaan pembangunan, ada daftar urgensinya. Sehingga pembangunan infrastruktur yang menunjang pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan dan pertanian tetap didorong.
"Artinya kalau kita bicara pengembangan perikanan, tentunya diikutkan dengan infrastruktur penunjang lain. Ini dalam rangka pertumbuhan ekonomi, "jelasnya.
Baca juga: Lagi, Rapat Paripurna DPRD Halmahera Selatan Tak Penuhi Kuorum, Pansus DOB Terancam Gagal
Politis Nasdem ini juga mengungkapkan bahwa Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Halmahera Selatan 2024-2029 sudah diselaraskan dengan RPJMD Maluku Utara dan asta cita Presiden.
Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan karakteristik wilayah pada setiap zonasi dalam rangka pengembangan ekonomi di sektor pertanian dan perikanan, kepala daerah harus menetapkan aturan tentang wilayah prioritas pengembangan ekonomi.
"Jangka pendeknya harus ada peraturan Bupati, jangka panjangnya harus ada peraturan daerah yang mengacu pada undang-undang, "pungkas Helmi. (*)