TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Viva Yoga Mauladi berikan respon positif dengan memastikan pada 2026, Pemkot Tidore Kepulauan mendapat prioritas untuk pengembangan kawasan transmigrasi.
Hal itu melalui kerja sama dan kolaborasi sebagai upaya memberikan kesejahteraan untuk masyarakat.
Rilis
Hal tersebut disampaikan Viva Yoga pada acara ramah tamah dan tatap muka bersama Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman dan Forkopimda di Aula Sultan Nuku, Sabtu (19/7/2025).
"Saya baru pertama kali datang di Tidore, dan saya sangat senang sekali bisa bertemu dengan Pak Wakil Wali Kota. Kita harapkan nanti di Kawasan Payahe seperti yang disampaikan Pak Wakil Wali Kota."
Baca juga: Pemprov Maluku Utara Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung Togasa Galela Halmahera Utara
"Kalau memang perlu dikembangkan, tinggal buat surat saja. Pada 2026, akan ada prioritas untuk Kota Tidore Kepulauan, "tutur Viva Yoga.
Lebih lanjut Viva menambahkan, dengan adanya paradigma yang baru, Kementerian Transmigrasi tidak hanya sekedar memindahkan orang, tetapi lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat transmigran.
Ia juga berterima kasih atas kerjasama dan kolaborasi dari Pemkot Tidore Kepulauan dalam membantu dan merawat Kawasan transmigrasi.
"Kami sangat berterima kasih, ada kerjasama dan kolaborasi dari Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan untuk membantu dan merawat Kawasan transmigrasi."
Baca juga: Proses Lelang Proyek BPBJ Maluku Utara Terbuka untuk Umum, Hairil: Tak Ada yang Ditutupi
"Kami menginginkan bahwa di kawasan transmigrasi dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, yang bisa menambah pendapatan masyarakat dan bisa menambah pendapatan daerah, "harapnya.
Di kesempatan yang sama, Ahmad Laiman dalam sambutannya menyampaikan kawasan transmigrasi di Maluku Utara, khususnya di Kota Tidore Kepulauan seperti Kawasan Payahe, Desa Kosa, Desa Koli dan Desa Maidi Kecamatan Oba dan Oba Selatan saat ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
"Kawasan ini memiliki berbagai keunggulan serta potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti tersedianya bendungan, lahan pertanian yang subur dan luas, potensi perikanan, peternakan dan perkebunan serta berbagai komoditas unggulan lainnya, menjadi modal utama dalam memajukan Kawasan Payahe ini menjadi lumbung pangan Maluku Utara, "jelasnya. (*)