Ia mengaku, pihaknya bakal mengundang tim ahli untuk mengkaji masalah perubahan nama, sesuai usulan Sultan Tidore Husain Sjah, untuk diajukan ke pemerintah pusat.
Baca juga: Menteri Nusron Dampingi Presiden Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih
"Kami tidak mau berkoar tanpa konsep dan data. Kami ingin bekerja dengan konsep dan data,” tukasnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, H. Ade Kama, menegaskan, dirinya hanya akan membahas DOB Sofifi dalam pembicaraan resmi.
“Soal DOB, saya no komen, saya hanya menunggu proses formalnya. Sampai sekarang, DPRD Kota Tidore belum pernah menerima usulan secara resmi,” ujarnya. (*)