DPRD Halmahera Selatan

Waktu Mepet, DPRD Halmahera Selatan Desak Tender Proyek 'Raksasa' Dipercepat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROYEK: Ketua Komisi III DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara Safri Talib ketika diwawancarai Tribunternate.com, Selasa (15/4/2025)

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Ketua Komisi III DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara Safri Talib mendesak pemerintah daerah mempercepat proses tender paket proyek yang nilai anggarannya besar.

Pasalnya, menurut dia, sisa waktu tahun anggaran 2025 ini sudah cukup mepet untuk sebuah pekerjaan fisik yang nilainya di atas Rp 10 miliar dan di atas Rp 20 miliar.

"Proyek yang besar-besar ini kami minta segera ditenderkan, ini soal waktu, "ujar Safri di Kantor DPRD Halmahera Selatan, Jl. Kebun Karet Putih, Bacan Selatan, Jumat (1/8/2025).

Politisi PKB ini mengungkapkan bahwa sedikitnya terdapat dua paket proyek yang nilainya cukup fantastis, di antaranya:

Baca juga: Pensiun, Ini Deretan Jabatan yang Pernah Diemban serta Harta Kekayaan Soadri Ingratubun

1. Peningkatan jalan hotmix dalam Kota Labuha Rp 20 miliar lebih

2. Pembangunan jalan lapen Awanggo Rp 3 miliar

3. Pembukaan jalan zona I Rp 1,5 miliar

4. Lanjutan pembangunan Masjid Agung Alkhairaat Rp 18,5 miliar, dan

5. Rehabilitasi Pasar Tuokona Rp 10 miliar

Beberapa paket proyek tersebut, melekat di Dinas PUPR serta Dinas Perumahaan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

"Nah misalnya seperti jalan, proses pembangunannya pasti memakan waktu ni, begitu juga infstruktur lain seperti Masjid. Jadi ini harus dipercepat, "imbuhnya.

Lebih lanjut, Safri mengatakan pihaknya tak menginginkan proyek-proyek pemerintah daerah tahun ini akan menjadi beban di APBD Induk 2026.

Baca juga: Penyusunan RPJMD Jadi Langkah Awal Arah Pembangunan Sofifi Maluku Utara

Karena itu, ia berharap OPD pelaksana proyek-proyek besar tersebut harus proaktif.

Di samping itu, pemerintah daerah juga harus menentukan rekanan kerja yang profesional dan bertanggung jawab.

"Sekarang ini Banggar dan TAPD sudah mulai membahas APBD-P 2025, sementara proyek-proyek besar ini kan belum jalan. Kami tidak ingin ini jadi beban di APBD kita berikut, "harap Safri Talib. (*)

Berita Terkini