Ia menyebutkan, pada September ini Taliabu akan mendapat tambahan mesin sewa berkapasitas 5 MW untuk memperkuat pasokan listrik.
"Ini penting untuk menopang fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit yang sebelumnya sudah mendapat perhatian khusus dari Menteri Kesehatan, "kata Sherly Laos.
Sementara itu, Halmahera Timur dan Kepulauan Sula disebut dalam kondisi surplus listrik, sedangkan di Sofifi pembangunan baru pembangkit listrik diproyeksikan rampung pada tahun ini.
"Rata-rata kondisi kelistrikan kita sudah mulai surplus, tinggal beberapa daerah saja yang masih butuh penanganan cepat, "terangnya.
Sherly Laos juga mengungkapkan adanya program PLN berupa pemasangan listrik gratis untuk 1.700 rumah warga tidak mampu di Maluku Utara.
Program ini, menurutnya, sangat membantu masyarakat, terutama di desa-desa terpencil.
"PLN sudah menyiapkan program pemasangan listrik gratis untuk 1.700 rumah. Itu menjadi salah satu solusi agar masyarakat tidak lagi terbebani biaya awal pemasangan, "ujarnya.
Selain itu, ia juga menerima laporan warga di Kecamatan Mandioli Selatan, Halmahera Selatan terkait pemadaman listrik.
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 110 Cap Tikus dari Halmahera Selatan ke Ternate
"Di Kulum Mandioli itu kendalanya sama dengan Obi, masih defisit. Kalau Obi sudah ada solusi dengan membeli listrik dari PLT milik Harita, tapi untuk Mandioli masih mengandalkan mesin sewa, "jelasnya.
Seraya menegaskan pemerintah provinsi bersama PLN terus berupaya mencari solusi terbaik agar seluruh masyarakat Maluku Utara bisa menikmati listrik yang stabil dan merata.
"Target kita jelas, tidak ada lagi desa gelap. Semua harus terang, "tandas Sherly Laos mengakhiri. (*)