Pemprov Malut

Sherly Laos Kembalikan Subaim Jadi Lumbung Pangan Maluku Utara

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos ketika bersedia diwawancarai Tribunternate.com disela-sela kerjanya, Rabu (20/8/2025). Pada kesempatan tersebut ia mengatakan salah satu langkah konkret adalah menghidupkan kembali Subaim di Halmahera Timur sebagai lumbung pangan

Targetnya, dalam 1 sampai 2 tahun ke depan harga telur di Malut bisa turun menjadi Rp 1.500 sampai Rp 1.800 per butir.

"Kita sudah siapkan lahan 2.000 hektare di Halmahera Utara untuk ditanami jagung sebagai bahan baku pakan ayam."

"Kalau harga pakan stabil, maka harga telur juga bisa stabil, "tegas Sherly Laos.

Selain meningkatkan produksi, Pemprov Malut juga menyiapkan strategi distribusi dan penyimpanan hasil pangan. 

Baca juga: 5 Shio Paling Beruntung Besok Kamis 21 Agustus 2025, Aura Anjing Ekstra Kuat, Kelinci Hoki

Dua food hub sedang dibangun di Sofifi dan Ternate, masing-masing dilengkapi cold storage berkapasitas 500 ton.

Fasilitas ini diharapkan dapat menampung hasil pertanian seperti cabai dan tomat yang kerap mengalami fluktuasi harga.

"Kalau lagi banyak produksi, bisa disimpan dulu. Kalau stok berkurang, kita keluarkan kembali supaya harga stabil di tingkat konsumen, "jelasnya.

Sherly menambahkan, Pemprov Malut bersama Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyusun formula biaya kemahalan.

Formula ini nantinya akan menjadi acuan penetapan harga pangan di daerah-daerah yang memiliki akses transportasi sulit.

"Kita ingin memastikan, masyarakat di Halmahera, Taliabu, Morotai hingga kepulauan terluar bisa mendapatkan harga pangan yang sama-sama terjangkau,"pungkasnya.(*)

Berita Terkini