Pemprov Malut

Maluku Utara Gaspol Menuju 100 Persen Makanan Bergizi Gratis

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM: Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Sarbin Sehe bersama Kepala BGN Dadan Hindayana dan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BGN Andriko Noto Susanto tinjau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Halmahera Barat, Rabu (20/8/2025)

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara terus memantapkan langkah menuju 100 persen cakupan program makanan bergizi gratis (MBG).

Hal itu dibuktikan dengan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos bersama badan gizi nasional (BGN) dan badan pangan nasional (Bapanas), mengajak 10 kepala daerah se Maluku Utara untuk memperkuat komitmen bersama dalam percepatan program ini.

Sebagai bentuk keseriusan, sang gubernur bersama Kepala BGN Dadan Hindayana dan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BGN Andriko Noto Susanto, meninjau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Halmahera Barat, Rabu (20/9/2025).

Diketahui SPPG ini telah beroperasi sesuai standar nasional dan siap direplikasi di kabupaten/kota lain di Maluku Utara.

Baca juga: Sherly Laos Pastikan PKG di Maluku Utara Jangkau Penyakit Serius

"Ada 10 kepala daerah, gampang (menyediakan) seperti (SPPG) ini diupayakan 100 persen segera, "ungkap Sherly Laos di sela kunjungan.

Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Sarbin Sehe bersama Kepala BGN Dadan Hindayana dan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BGN Andriko Noto Susanto tinjau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Halmahera Barat, Rabu (20/8/2025)

Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta dukungan BGN untuk menyesuaikan indeks kemahalan wilayah (IKW), terutama pada komoditas telur agar harga sesuai dengan kondisi daerah (Maluku Utara).

Yang mana penyesuaian ini diharapkan berlaku selama satu tahun, hingga Maluku Utara mencapai swasembada.

Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Sarbin Sehe bersama Kepala BGN Dadan Hindayana dan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BGN Andriko Noto Susanto tinjau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Halmahera Barat, Rabu (20/8/2025)

"Saya minta bantuan Kepala BGN naikkan indeks kemahalan, sampai swasembada telur baru turunin lagi. Kita butuh waktu satu tahun, "jelas Sherly Laos.

Permintaan ini langsung disambut positif Kepala BGN Dadan Hindayana.

Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Sarbin Sehe bersama Kepala BGN Dadan Hindayana dan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BGN Andriko Noto Susanto serta 10 kepala daerah melakukan sesi foto bersama seusai tinjau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Halmahera Barat, Rabu (20/8/2025)

"Ibu tinggal tulis surat indeks kemahalan, kita langsung proses, "ujar Dadan yang pernah menjabat Ketua STPK Banau, Halmahera Barat selama 8 tahun itu.

Program MBG sendiri dianggarkan sebesar Rp 1,6 triliun per tahun, dengan target menjangkau seluruh pelajar SMA/SMK/SLB di Maluku Utara.

Baca juga: Pemprov Maluku Utara Fasilitasi Cita-cita Siswa Lewat Program-program Unggulan

Anggaran ini tidak hanya memastikan gizi anak terpenuhi, tetapi juga digerakkan melalui UMKM, koperasi desa, petani dan nelayan lokal.

Dengan demikian, program ini berperan ganda, yakni meningkatkan kualitas gizi anak sekaligus menggerakkan roda ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Komitmen bersama 10 kepala daerah menjadi modal politik dan teknis yang kuat bagi duet kepemimpinan Sherly–Sarbin, dalam mempercepat Maluku Utara sebagai provinsi pertama di Indonesia yang berhasil mencapai cakupan 100 persen MBG. (*)

Berita Terkini