Pemkab Pulau Taliabu

Pemkab Taliabu Launching Tamasya Merdeka, Program Inovatif untuk Anak Usia Dini

Penulis: Laode Havidl
Editor: Sitti Muthmainnah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM - Pemkab Pulau Taliabu, Maluku Utara, launching Program Taman Asuh Sayang Anak atau Tamasya Merdeka berbasis komunitas. Tamasya bertempat di Desa Kramat, Kecamatan Taliabu Barat, Rabu (20/8/2025).

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu, Maluku Utara, launching Program Taman Asuh Sayang Anak atau Tamasya Merdeka.

Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Pulau Taliabu bertempat di Desa Kramat, Kecamatan Taliabu Barat, Rabu (20/8/2025).

Giat dipimpin Asisten II Sekretariat Daerah, Syukur Boeroe, dan dihadiri para pimpinan OPD, pengurus Tamasya Merdeka, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, Pokja Bunda Paud, Himpaudi,Tokoh Agama, dan masyarakat.

Baca juga: Bripda Imam Diduga Sebar Video Syur Istri ke Tiktok, Ini Penegasan Kapolres Taliabu AKBP Adnan Wahyu

Kepala Dinas P2KB Pulau Taliabu, Nurbintang, mengatakan Tamasya Merdeka merupakan program inovatif.

Hal ini menjadi langkah nyata dalam menghadirkan ruang pengasuhan anak yang aman, sehat, edukatif, dan menyenangkan bagi generasi penerus.

"Tamasya Merdeka dirancang sebagai model layanan pengasuhan modern yang mengintegrasikan aspek kesehatan, gizi, pendidikan, pembinaan karakter, hingga layanan rujukan bagi anak usia 0–72 bulan," kata Nurbintang dalam sambutannya.

Sambungnya, Tamasya Merdeka hadir sebagai terobosan pengasuhan berbasis keluarga dan komunitas, dengan empat layanan utama.

Seperti pndampingan bagi anak, pendampingan bagi orang tua, pendampingan bagi pengasuh, dan layanan rujukan.

Program ini, lanjutnya, dijalankan setiap Senin-Jumat di Balai Penyuluh KB Desa Kramat, dengan tenaga pengasuh dari kader Bina Keluarga Balita (BKB) yang telah mendapatkan pelatihan khusus.

"Sebanyak 9 anak usia 3 bulan hingga 5 tahun telah menjadi peserta awal Tamasya Merdeka. Mereka berasal dari keluarga dengan latar belakang beragam, mulai dari ASN, PPPK, hingga wiraswasta."

"Selain memberi dukungan pengasuhan bagi anak, program ini juga menjadi sarana pemberdayaan orang tua dan kader, agar memiliki keterampilan dan kesadaran dalam mendampingi anak dengan penuh kasih sayang," imbuhnya.

Kata Nurbintang, Tamasya Merdeka sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu, di antaranya, Mandiri, Unggul, Damai, dan Adaptif (MUDA).

Dijelaskan, pelaksanaan Tamasya Merdeka mendapat dukungan penuh dari perguruan tinggi, organisasi masyarakat, pelaku usaha, UMKM, hingga tokoh agama.

Baca juga: Daftar Tuntutan untuk 4 Terdakwa Kasus Korupsi Puskesmas Galala Tidore: Siapa Terberat?

Program ini dibangun secara swadaya dengan sistem pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel.

Di mana, kehadiran Tamasya Merdeka mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan telah menarik perhatian nasional.

"Dengan hadirnya program ini, diharapkan Pulau Taliabu dapat menjadi pelopor dalam membangun budaya pengasuhan berkelanjutan yang menumbuhkan generasi cerdas, sehat, berakhlak mulia, dan berdaya saing," pintanya. (*)

Berita Terkini