Halmahera Timur
Sapi Liar Masih Berkeliaran di Maba, Warga Minta Satpol PP Halmahera Timur Lebih Tegas
TRIBUNTERNATE.COM, MABA – Warga Kota Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, kembali menyampaikan keluhan terkait banyaknya sapi yang berkeliaran di kawasan perkotaan.
Keluhan ini muncul karena sapi tersebut sering melintas di badan jalan, terutama pada malam hari, sehingga mengganggu kenyamanan dan aktivitas lalu lintas warga.
Salah seorang warga, Iksan Hi Sunya, berharap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Halmahera Timur dapat lebih intens melakukan penertiban.
Baca juga: Kelulusan 12 Calon PPPK Kepulauan Sula Batal dalam Sejam, Kuasa Hukum Lapor ke KemenPAN RB
“Memang di Maba dan Sangaji ini banyak sekali sapi liar yang masih ditemukan di mana-mana. Sehingga torang (kami) butuh keseriusan Satpol PP,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).
Iksan menyebutkan, Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, sebelumnya juga telah menginstruksikan Satpol PP untuk melakukan penertiban secara intensif.
Namun hingga kini, masih banyak sapi milik warga yang berkeliaran di kawasan perkotaan.
Menanggapi keluhan itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Halmahera Timur, Abadi Dauda, membenarkan bahwa pihaknya terus melakukan penertiban sapi liar.
Namun, minimnya kesadaran masyarakat menjadi kendala utama.
“Yang jelas kita selalu melakukan penertiban berdasarkan arahan pimpinan, dengan tujuan utama mengutamakan kenyamanan masyarakat,” kata Abadi.
Ia menjelaskan, kegiatan penertiban sebenarnya sudah cukup lama dilakukan. Namun, setiap kali penertiban selesai di suatu wilayah, sapi-sapi kembali ditemukan berkeliaran di tempat lain.
Baca juga: RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara Pastikan Pelayanan Anak Tetap Optimal di Tengah Lonjakan Pasien
“Ketika kita melakukan penertiban di Maba Sangaji, di Soagimalaha sudah ada sapi yang berkeliaran. Ini karena minim kesadaran warga,” ungkapnya.
Abadi berharap, ada kesadaran dari warga yang memiliki hewan ternak, khususnya sapi, untuk mengandangkan ternaknya agar tidak lagi mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Kami berharap pemilik sapi benar-benar bertanggung jawab, sehingga tidak ada lagi sapi yang berkeliaran di perkotaan,” tandasnya. (*)