Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

RSUD Chasan Boesoirie

RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara Pastikan Pelayanan Anak Tetap Optimal di Tengah Lonjakan Pasien

Dalam sepekan terakhir, RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara mencatat lonjakan kasus anak, pneumonia dan diare

|
Dok: RSUD Chasan Boesoirie
PELAYANAN - enaga medis RSUD Chasan Boesoirie tetap memberikan pelayanan kepada pasien anak meski seluruh bed di UGD penuh, Jumat (26/9/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE – Dalam sepekan terakhir, RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara mencatat lonjakan kasus anak.

Meski ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) penuh, manajemen rumah sakit memastikan pelayanan tetap berjalan optimal dengan berbagai langkah alternatif.

Berdasarkan data kunjungan IGD, jumlah pasien anak yang ditangani sejak 21 hingga 25 September 2025 mencapai 85 pasien.

Baca juga: APBD Perubahan 2025: Dispora Malut Fokus Prapopnas, Kewirausahaan Pemuda, dan Sport Center

Angka tersebut terdiri dari 15 pasien pada 21 September, 17 pasien pada 22 September, 13 pasien pada 23 September, serta masing-masing 20 pasien pada 24 dan 25 September.

Kasie Pelayanan Medik Rawat Inap RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara, Nurul Fitrah, mengungkapkan tempat tidur IGD anak tersedia 5, ditambah 6 extra tempat tidur, dan semuanya penuh.

Namun, lanjut Nurul Fitrah, pihaknya tetap berkomitmen memberikan pelayanan.

Ia menambahkan, pihak rumah sakit juga memberikan pilihan kepada orang tua atau keluarga pasien untuk dialihkan ke rumah sakit lain yang masih memiliki ketersediaan tempat tidur.

"Jika bed penuh, dan keluarga mau dilayani dengan kondisi tersebut, maka pasien tetap bisa mendapatkan perwatan dengan kondisi tempat tidur tebatas."

Baca juga: Naik Tipis: Ini Update Harga dan Buyback Emas Antam, Jumat 26 September 2025

“Semua keputusan kami komunikasikan dengan orang tua pasien, agar pelayanan  lebih baik,” lanjutnya.

Meski ruang perawatan penuh karena rata-rata pasien dirawat 3–5 hari, RSUD Chasan Boesoirie tetap berupaya maksimal dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, bahkan menggunakan fasilitas yang ada termasuk tempat tidur kebidanan.

Nurul menegaskan, lonjakan kasus ini menjadi perhatian serius pihak rumah sakit, dan koordinasi dengan tenaga medis terus dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat tetap prima. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved