Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Berita Viral

5 Fakta Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob, Viral Kapolri Turun Tangan, Respons Istana dan Gojek

Berikut 5 fakta meninggalnya driver ojek online akibat dilindas Rantis Brimob Polda Metro Jaya, Kamis (28/8/2028) malam.

|
Editor: Primaresti
Tangkapan layar video viral
OJOL TERLINDAS RANTIS - Viral video kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polda Metro Jaya melindas pengemudi ojek online dalam aksi protes di sekitar Gedung DPR/MPR RI, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam. Driver ojol bernama Affan Kurniawan (21) dikabarkan tewas. 

TRIBUNTERNATE.COM - Video detik-detik seorang pengemudi ojek online atau driver Ojol yang dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polda Metro Jaya, viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di tengah demonstrasi di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2028) malam.

Korban bernama Affan Kurniawan alias AK (21) langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan pertolongan.

Sayangnya, warga Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat tersebut mengembuskan napas terakhir dengan kondisi mengenaskan.

Di media sosial viral video yang merekam suasana duka di RSCM.

Mendapatkan kabar kepergian Affan Kurniawan, keluarga pemuda tersebut langsungmendatangi RSCM menembus hujan.

Sambil masih mengenakan jas hujan plastik, mereka menangis meraung-raung.

Bahkan ada seorang wanita yang terus meneriakkan nama Affan.

"Affan! Affan," ucapnya.

Wanita itu tak kuat lagi berdiri, sehingga harus ditopang oleh keluarganya yang lain.

Kabar kematian Affan Kurniawan dikonfirmasi Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional Andi Kristiyanto.

"Dipastikan meninggal di RSCM, itu dari driver Gojek, itu yang terlindas barakuda tadi," kata Andi.

Andi juga memastikan, driver tersebut bernama Affan.

Baca juga: Tunjangan Beras Anggota DPR RI 2025 Rp12 Juta per Bulan, Bisa Beli Berapa Karung?

1. Hendak Antar Orderan

Menurut saksi mata Abdul (29, bukan nama sebenarnya), peristiwa itu terjadi antara pukul 18.30-19.00 WIB, Kamis malam.

Saat itu, Abdul yang tengah mengendarai motornya untuk pulang ke kediamannya di Jakarta Utara sempat terhenti karena kemacetan parah ketika polisi tengah membubarkan demonstran yang sebelumnya menggelar aksi di Gedung DPR RI.

"Itu kejadiannya habis magrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," kata Abdul saat dihubungi TribunJakarta.com.

Saat itu, lanjut Abdul, mobil rantis tersebut melaju dengan ugal-ugalan ke arah demonstran yang berada di Jalan Raya Pejompongan.

Kata Abdul, mobil itu benar-benar dilajukan kencang ke arah demonstran, dengan maksud membubarkan mereka.

"Dia bener-bener nyoba nabrakin para pendemo, di kanan kiri, ugal-ugalan. Siapa aja yang di depan dia dihajar nggak peduli," ungkap Abdul.

Saat itu, lanjut Abdul, ada seorang pengemudi ojol yang belum sempat kabur.

Pengemudi ojol itu pun ditabrak mobil rantis Brimob tersebut hingga terkapar di tengah jalan.

Tak cuma itu, korban juga dilindas sebelum akhirnya kendaraan itu meninggalkan lokasi.

"Kata temen-temen ojol lainnya, korban ini lagi mau nganterin orderan ke rumah warga di kawasan Benhil. Mungkin karena dia nggak bisa lewat, akhirnya berhenti di situ dulu dan akhirnya kena mobil itu," pungkas Abdul.

Kapolri Datangi Keluarga

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menemui keluarga pengemudi Ojol yang meninggal dilindas rantis Brimob Polda Metro Jaya di RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) pukul 00.05 WIB.

Jenderal Sigit mengucapkan belasungkawa dan menghaturkan permintaan maaf atas insiden yang telah terjadi.

TEWAS DILINTAS RANTIS - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeluk keluarga Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas rantis Brimob di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat pada Jumat (29/8/2025) dini hari. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyampaikan bela sungkawa sekaligus menindaklanjuti kasus ini secara serius dan transparan.
TEWAS DILINTAS RANTIS - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeluk keluarga Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas rantis Brimob di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat pada Jumat (29/8/2025) dini hari. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyampaikan bela sungkawa sekaligus menindaklanjuti kasus ini secara serius dan transparan. (Warta Kota)

Kapolri memastikan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membantu proses pemakaman korban.

"Saya mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang mendalam dan minta maaf dari institusi kami," ujarnya kepada wartawan.

Mantan Kabareskrim Polri itu menyatakan akan menindaklanjuti peristiwa ini hingga tuntas.

Permintaan maaf juga disampaikan kepada keluarga besar ojol serta masyarakat luas atas kejadian tersebut.

"Kami akan tindaklanjuti peristiwa yang terjadi," tukasnya.

7 Polisi Ditangkap

Sebanyak tujuh polisi ditangkap terkait kasus kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas pengemudi ojek online (ojol) hingga tewas.

“Saat ini pelaku sudah kita amankan sejumlah 7 orang,” kata Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Sejauh ini, mereka yang terlibat dalam kasus tersebut tengah menjalani pemeriksaan oleh Divpropam Mabes Polri dan Propam Mako Brimob.

“Dan pemeriksaannya dilaksanakan di Kwitang karena anggota tersebut satuannya adalah Brimob Polda Metro Jaya. Jadi saat ini 7 orang tersebut sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan,” ujar Abdul Karim.

Ketujuh polisi tersebut adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

Mereka telah diamankan dan tengah menjalani proses pemeriksaan oleh Divisi Propam Mabes Polri dan Propam Mako Brimob.

Tanggapan Istana

Istana Kepresidenan angkat bicara terkait insiden mengerikan yang menewaskan seorang driver ojol dalam kericuhan yang terjadi di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengungkapkan pemerintah terus memantau situasi unjuk rasa dan telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak.

“Dari tadi kami terus menerus melakukan koordinasi,” ujar Prasetyo dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (28/8/2025) malam.

Dirinya menegaskan Istana memberikan perhatian khusus terhadap insiden tersebut.

Istana meminta aparat kepolisian untuk bersikap hati-hati dalam melakukan pengamanan aksi demonstrasi.

“Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian, termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut di atas,” katanya.

“Tentunya kami memohon maaf atas kejadian apapun, yang sudah pasti tidak kita inginkan,” pungkas Prasetyo.

Gojek akan Beri Santunan

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga pengemudi ojek online yang dilindas rantis Brimob usai demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.

Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Ade Mulya mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil verifikasi dan investigasi internal yang diakukan bersama pihak terkait, bahwa driver tersebut atas nama Affan Kurniawan merupakan Mitra Driver Gojek.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam serta simpati tulus kepada keluarga yang ditinggalkan, juga kepada rekan-rekan Mitra Driver lainnya yang turut merasakan kehilangan ini. Kami telah membantu penyediaan fasilitas ambulans, proses autopsi dan visum, serta akan memberikan santunan bagi keluarga korban sebagai bentuk dukungan kami," ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (29/8/2025).

Video Viral

Affan tertabrak hingga dilindas Rantis bertuliskan Brimob yang sedang membubarkan demonstran, di kawasan Pejompongan, Tanah Abang Jakarta Pusat.

Peristiwa itu terekam dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, sambil menyalakan sirine, mobil rantis Brimob Polri itu melaju kencang ke arah pendemo yang langsung berhamburan.

Namun, ada salah seorang pengemudi ojol yang tak sempat menjauh, akhirnya menjadi korban tertabrak dan terlindas mobil operasional Polri itu.

Sebelum terlindas, driver tersebut sempat menoleh ke arah mobil taktis.

Namun cepatnya laju kendaraan membuat driver Ojol langsung tertelan dari pandangan.

Saat pertama kali tergilas, warga sempat berteriak hingga membuat mobil terhenti sejenak.

Namun setelah itu, mobil tersebut melanjutkan perjalanannya dan menggilas korban yang terkapar di aspal.

Ratusan massa yang geram melihat kejadian itu lalu mengejar mobil tersebut dan mencoba memukuli serta melemparinya dengan berbagai benda.

Namun, dalam video terlihat mobil rantis itu berhasil melaju lebih jauh menghindari massa.

"Ya Allah! Ya Allah! Keinjek itu, keinjek," teriak perekam video ketakutan, seperti dilihat TribunJakarta.com, Kamis malam.

(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q) (Kompas.com/Elsa Catriana) (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved