Prakiraan Cuaca Maluku Utara Selasa 9 September 2025: Mayoritas Wilayah Diguyur Hujan Ringan

TRIBUNTERNATE.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Provinsi Maluku Utara akan mengalami cuaca hujan ringan hingga sedang pada Selasa (9/9/2025).

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan aktivitas akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Cuaca hujan diperkirakan terjadi hampir merata di wilayah Halmahera. Halmahera Barat dan Halmahera Selatan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang, dengan suhu berkisar antara 21–28 °C dan kelembapan tinggi mencapai 99 persen.

Baca juga: Ramalan Shio Besok Rabu 10 September 2025 untuk Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular

Kondisi ini berpotensi menimbulkan genangan di beberapa titik dan mengganggu kelancaran transportasi darat.

Sementara itu, wilayah Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Halmahera Timur diprakirakan diguyur hujan ringan. Suhu udara di ketiga wilayah ini berada dalam rentang 22–28 °C, dengan kelembapan udara yang sangat tinggi, antara 76–99 persen.

Meski bersifat ringan, hujan yang berlangsung terus-menerus dapat memicu tanah longsor di daerah rawan.

Di wilayah pesisir dan kepulauan, seperti Kepulauan Sula, Pulau Morotai, dan Pulau Taliabu, hujan ringan juga diprediksi terjadi sepanjang hari.

Pulau Taliabu menjadi wilayah dengan suhu terendah di Maluku Utara hari ini, yakni berkisar 20–24 °C, disertai kelembapan yang mencapai 99 persen.

Kota Tidore Kepulauan juga diprakirakan mengalami hujan ringan dengan suhu antara 21–26 °C, sementara Kota Ternate menjadi satu-satunya wilayah yang diperkirakan berawan sepanjang hari dengan suhu antara 26–27 °C dan kelembapan relatif lebih rendah, yaitu 78–83 persen.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian wilayah mengalami cuaca hujan, Kota Ternate sebagai ibu kota provinsi tetap berpotensi mendukung aktivitas masyarakat seperti biasa.

Namun, warga tetap diimbau waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama pada sore dan malam hari.

BMKG juga mencatat bahwa tingkat kelembapan udara di seluruh wilayah Maluku Utara sangat tinggi, sebagian besar berada di atas 85 persen, bahkan mencapai 99 persen di beberapa titik.

Kondisi ini membuat suhu udara terasa lebih pengap dan lembap, sehingga berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan dalam beraktivitas di luar ruangan.

Aktivitas pelayaran dan nelayan tradisional juga diminta untuk berhati-hati, terutama di sekitar perairan Halmahera dan Kepulauan Sula.

Hujan yang disertai angin kencang dapat menurunkan jarak pandang dan meningkatkan risiko keselamatan di laut.